HAI HAIII ABOUT BELLVA UP 🤰🤱.
JANGAN BOSEN BOSEN YAAUU DENGAN CERITA INIII☔.
AKU INGATKAN SEKALI LAGI KALO CERITA INI KURANG SUKA DENGAN OPINI KALIAN KALIAN BOLEH TINGGALKAN LAPAK INI!!!SEMUA PUNYA PEMIKIRAN MASING!!
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA🔥.
OKE SEE KITA MULAII GASS🔥.****
"Hukum semesta yaitu mempertemukan lalu memisahkan kembali".
~bellva aerin.
........
Berdiri meminta meminta tolong untuk antarkan dirinya kerumah sahabatnya itu lah yang saat ini Bellva inginkan sedari tadi, dengan penuh harapan Bellva tidak tahu selain meminta maaf dan meminta bantuan dari Mavis.
Manusia umumnya tidak luput dari kesalahan. Memang ini sengaja tetapi bisa kah memaafkan nya?
"Mavis pleas anter aku, kerumah Argan". Mohon Bellva di sela sela Mavis yang tengah sibuk bergelut dengan leptop nya itu.
Tidak ada jawaban seperti di kacangi, mungkin Bellva merasa bahwa dirinya amat beban bagi Mavis.
"Mavis tolong Bellva, perasaan Bellva udah ga enak banget kaya nyesek, aku Takut kenapa Napa". Tutur Bellva sekali lagi, tapi nihil Mavis tidak sama sekali mendengarkan ucapan Bellva.
"Teruss gue harus apa?". Tanya Mavis yang amat mengesalkan, bisa bisanya Ingin rasanya ia berteriak histeris, mungkin jika apal Bellva akan pergi Sendiri, Bellva akan pergi tanpa Mavis.
"Anter bellva". Balas Bellva dengan rasa yang tak enak, jantungnya berdegup.Matanya seperti akan menangis, naik turun tanpa di minta, pertanda apa kah ini.
"Kenapa nangis?". Tanya Mavis yang menatap dirinya bingung, Bellva tidak tahu yang akan terjadi, firasatnya sangat amat tidak enak.
"Ya udah kalo Mavis gamau anter Bellva, Bellva berangkat sendiri, Bellva pamit". ujar Bellva yang tergesa-gesa, tiba tiba Mavis menarik tangannya dan mengataka. "Tunggu gue pake jaket dulu". Pinta Mavis sambil melepaskan pautan tangannya.
Beberapa menit kemudian..
Lalu saat ini Bellva sudah berada di motor milik Mavis, ootd nya hari ini Pasangan sejoli ini ala ala mamba.
Bellva yang mengenakan dress warna hitam, dan Mavis kaus hitam serta celana kolor warna hitam, ia berkata bahwa ini hanya pindahan tidak usah rapih rapih.
"Alamatnya dimana?". kata Mavis yang terus menyetir tidak tahu arah.
"Jalan kemangi no 3 sebelah Utara". Jelas Bellva yang masih teringat dengan kertas itu tanpa ia lihat, di karenakan alamat itu tertinggal di rumah.
"Sekitar 3 menit lagi sampai, sabar". ucap Mavis menenangkan Bellva Yang tampak panik.
"Kok firasat aku ga enak Mavis, apa sebenarnya yang terjadi hiks".
Butiran air mata yang tergenang tidak dapat di bendung dengan sendirinya, Bellva menangis entah dengan hal apa, sedari tadi pikirannya panik dan firasat nya tidak enak.
"Gapapa Bellva, kamu tenang ya, minum nih." Timpal Mavis menyerahkan air minum berharap bahwa Bellva akan tenangan setelah meminum air putih itu.
Sesampainya mereka di sebuah TPU, sontak Bellva bertanya kepada Mavis.
"Mavis kok di TPU, emang ini bener kamu salah kali". Gumam Bellva tidak percaya.
"Lohh orang jelas kok ini, noh plangnya liat". jelas Mavis menunjukkan sebuah plang yang terletak jelas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT BELLVA
Roman pour Adolescents💌 {WAJIB FOLLOW SEBELUM BACAA BUNDA²} 💌 {PRIVAT ACAK, JADI FOLLOW SEBELUM BACA} Tentang sebuah asmaraloka yang mengubah aksara menjadi cerita,tentang Aksa yang menuntut temu demi tuntasnya sebuah renjana. '' nayanika itu telah Aksa menyiksa kan...