100 days Argan

25 14 0
                                    

Hiiii bunda bundaaaa💘💘💘.
Siapa yang kangen about Bellvaa?
aku upppzz niii ramaikan part tervav ini.
Bismillah semoga sukaaa, aminnnnn 😻.

                                             🥨🥨🥨🥨

Seratus mawar yang berwarna putih memperingati dimana Argan sudah pergi dari bumi ini selama seratus hari, Bellva sudah siap dengan seratus mawar itu, yang ia angkut dengan keranjang berukuran besar.

semenjak dimana Bellva membuka kotak tersebut ia lebih senang sendiri, dan cenderung tidak seasik dahulu, menjadi orang ceria, namun tidak bisa, ia sedang berada di mode melupakan.

Semenjak itu pula Bellva home schooling ia tidak kuasa jika harus pergi ke sekolah, selalu teringat dengan akan suatu hal, karna kebanyakkan ia habiskan waktu di sekolah bersama Argan, setiap sudut ruangan nya pun melihatkan dirinya dan Argan.

"Seratus hari Argan, seratus hari aku ga ketemu sama kamu". Bellva menatap nisan dan tumpukan tanah yang masih basah, atau rumput rumput kecil baru saja bertumbuhan.

"seratus hari ini aku belajar untuk menjadi orang mandiri, untuk melupakan mu Argan". ujar bellva yang menjajarkan bunga mawar itu di tumpukan tanah.

"kenapa baru sekarang Argan, kenapa disaat kamu di titik terendah aku gaada, aku rasa aku tidak becus jadi sahabat mu". lanjut Bellva yang terus menerus Menyalahkan dirinya sendiri.

"gausah nyalahin diri Lo sendiri, Argan ga suka". celetuk seseorang yang baru saja datang, yaitu karvio, dengan Koko putihnya itu menambah kesan  ketampanan nya itu.

"karvio ngapain kesini." ujar bellva basa basi, sambil berusaha menghapus air mata nya itu.

"gue ga pernah absen untuk ga datang ke makam ini, meskipun beberapa hari ini gue ingkar sama Argan karna sibuk".

benarkah? Karvio seringkali datang menemui Argan? Sabahat yang baik meskipun sudah beda alam, di pisahkan oleh semesta itu menyakitkan ya.

"kalo ada mesin pemutar waktu aku mau habiskan waktu aku bersama Argan, lebih lama bahkan tidur di dekapan nya, bila perlu mencintaimu untuk sehari saja, sebelum kepergiann mu". Tutur Bellva yang masih mengerutuki kesalahannya itu.

"semuanya udah terjadi, dan Lo gausah nyesel pernah di cintai sama dia, cinta dia itu tulus, bahkan jika di tanya kenapa Argan ga ngerebut Lo dari Mavis? dia jawabannya karena ga mau rusak kebahagiaan Mavis".

"Benarkah? Tuhan kenapa harus aku, kenapa harus Argan kenapa ga Bellva aja, biarin Bellva yang merasakan ini semua, Argan kembali semesta masih membutuh kan mu".

"JAN KEK GITU ARGAN GA SUKA BELL, LO NGERTI GA, LO BOLEH GINI LO EGOIS BANGSA*". lontaran kata itu terdengar sangat menyakitkan, hatinya tersayat, tidak bisa karvio melontarkan kata kata nya dengan baik dan benar?

"Bisa ga sih ga berantem di sini, malu sama Argan dia pasti sedih". isakan pecah di pemakaman itu juga, jika ada disana mungkin karvio akan Argan pukul karna berani membentak bellva.

"Bukan. Cuma Lo yang ga ikhlas tapi gue juga Bellva, gue yang selalu jadi segala nya dan gue pula yang selalu jadi orang pertama disaat dia terpuruk, semakin Lo bilang ga ikhlas itu hati gue sakit Bellva, gue gatau seberapa sepinya hidup gue gaada dia, dan Lo bilang gitu sama aja buat diri gue sakit Bellva, kita harus sama sama ikhlas, gimana pun dia udah bahagia bersama Tuhan, bahkan raga nya saja udah pergi jauh, kini sudah menyatu dengan tuhan."

Bagaimana cara melupakan diri mu Argan, sedangkan seseorang masih mengharapkan diri mu hadir di dunia ini.

                                🥨🥨🥨🥨.

ABOUT BELLVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang