HAI BUNDAAAA 🧜.
ABOUT BELLVA UPP🖇.
SIAPA YANG NUNGGU BELLVA UPP NIHH?
Oke sebelum mulai ada kalanya kalian follow dulu biar ga ketinggalan cerita terupdate dari Bellvaa dan juga vote bintang yang banyak banyak 🎀.*****

*****Hari ini adalah hari terakhir untuk Bellva berada di sekolah nya itu, sekolah awal kisah cinta nya bersama Mavis yang selalu di rancang tiap harinya, dan selalu mempunyai banyak pikiran bahwa dirinya akan jatuh cinta beribu ribu kali.
Ulangan semester telah usai, ia yang satu tahun lagi akan lulus harus pergi meninggalkan sekolah penuh cinta ini, dan di sana juga ia tidak memiliki teman tetap, hanya ada Mavis kebahagiaan nya, namun di rebut oleh wanita jahat licik.
Tidak apa tidak ada kata menyesal dalam mencintai, mungkin cinta dia tidak akan habis untuk Mavis seorang, tetapi untuk lelaki yang akan datang di lain hari kemudian, lelaki yang mampu dan mempunyai cinta kasih lebih dari dirinya.
Menerusuri setiap ruangan sebelum usai dengan tempat itu, raganya seolah di paksa berhenti untuk duduk di taman, ia taman penuh dengan kenangan, manis serta pahit di rasakan oleh seorang Bellva, wanita kuat, ia jadi teringat dengan Mavis dan Argan, dada yang sesak itu terasa kembali.
"Aku ketempat ini lagi, tapi sendiri, hebat kan aku ga nangis". Lantunan kata itu bergetar, sama seperti tubuhnya yang menduduki sebuah kursi dimana ia selalu duduki oleh argan dan Mavis.
"Hari ini hari akhir Bellva disini, Bellva harap setelah ini akan jauh lebih bahagia". monalognya sambil mengukir senyuman manis dan sangat manis.
Siapa sangka ada yang memperhatikan gerak gerik Bellva, siapa lagi juga bukan karvio, "jangan pernah nangis". singkat tapi berarti, itu lah yang di lontarkan oleh karvio.
"engga Bellva ga nangis, cuma nyesek aja". kekehnya tertawa hambar, hampir dekat juga ia dengan karvio, karna sahabat nya argan tentunya.
"Lo pindah ? semoga bahagia ya di kota yang akan Lo kunjungi, dan sukses selalu". tutur karvio.
lalu Bellva menatap karvio dalam dan berkata "iya aku pindah, sukses juga buat karvio, boleh peluk perpisahan?". Tanya nya, bukan peluk perpisahan, melainkan peluk untuk menjadi pengganti, pengganti Argan.
"Boleh, boleh banget". serunya, lalu berhamburan Bellva memeluk dan itu sangat erat, pelukan hangat itu sangat lah mirip dengan pelukan Argan yang selalu ia rasakan jika ia menangis dan terluka.
"Bell,hei kok basah, nangis ya? jangan nangisss". tenang karvio, lalu ia menatap dan menyusut air mata milik Bellva yang terjatuh.
"Maaf ya Bellva cengeng, makasih pelukannya, Bellva pamit". ujar Bellva yang kian menjauh dari jangkauan karvio, dan karvio hanya mematung di tempat, ia merasakan bahwa gadis seperti Bellva terlalu rapuh untuk mendapatkan takdir seperti ini.
"Bellva tunggu, ini ada sesuatu dari Argan, spesial katanya
Sebelum pulang".
******Netra matanya melihat seorang yang tak asing di hidupnya, ia adalah Mavis agmantara, seperti nya Mavis jauh lebih kurus dari bisanya, serta rambut acak acakan nyaris panjang, dan baju terlihat kusut, serta dasi longgar.
Dan di lihat bahwa Mavis jauh lebih bahagia dengan wanita nya yang saat ini, seperti tertawa lepas tanpa beban, dan memang sangat cocok kelihatannya, biasanya dia yang selalu berada di posisi seperti itu, kini gantian, tugasnya sudah selesai.
"Mavis bahagia selalu, terimakasih Mavis agmantara, selamat tinggal sekolah, selamat tinggal taman, dan selamat tinggal Argan azgayra maelarta, terimakasih untuk cinta dan kasih yang engkau berikan, dan aku akan merasa hebat telah di cintai dua orang pria baik, dan mampu membuat kehilangan arah ketika kalian pergi, terimakasih semesta, selamat tinggal kota kecil, yang penuh kenangan, akan aku kembali dengan versi diri ku yang berbeda".
![](https://img.wattpad.com/cover/315365637-288-k943931.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT BELLVA
Roman pour Adolescents💌 {WAJIB FOLLOW SEBELUM BACAA BUNDA²} 💌 {PRIVAT ACAK, JADI FOLLOW SEBELUM BACA} Tentang sebuah asmaraloka yang mengubah aksara menjadi cerita,tentang Aksa yang menuntut temu demi tuntasnya sebuah renjana. '' nayanika itu telah Aksa menyiksa kan...