○○○
Suara decapan terdengar saat pagutan mereka terlepas, "Kamu mau sekarang?" Off menggenggam tangan Gun lalu ia mengarahkan tangan itu pada bagian depan celananya menunjukkan pada sesuatu yang mengeras.
"Pelepasan atau-"
"Attha, Fuck me," Off menyela.
Mata Off secara rakus menjelajahi tubuh Gun. "Atthhhh..." desah Off tak kuasa.
Gejolak hasrat menampar Off, tanpa menunggu persetujuan dari Gun dengan mengenyampingkan malam ini baru malam rabu bukannya kamis malam, ralat tepatnya sekarang masih di sore hari. Off bergerak maju memulai permainan dengan ciuman. Gun pasrah menerima kelembutan bibir Off yang kini tengah melumatnya. Saat ciuman mereka semakin dalam, sisi kanan tangan Off menangkup leher Gun bersamaan ujung jemarinya membelai leher cintanya.
Dan lagi, Matanya menjelajah lapar sekujur tubuh si cantik, Attha nya. "Attha ..." jeda Off dengan melepaskan tautan. Deru napas mereka memburu dengan tatapan saling menatap tanpa memberi celah jarak berdentang.
"Sekali kau memuja ku pukul kepalamu Off."
Nyatanya, Off bingal. Maka tercetuslah kata paling anti untuk Gun mendengarkan.
"I like your dick, it tastes good-Attha, bercintalah denganku."
Fuck you, Off!
Off mengumpat dalam bisikan parau menjatuhkan tangannya di depan ziper Gun, sedetik berikutnya Off memberikan pergerakan menurunkan ziper celana jeans Gun hingga terlihatlah underwear cassa bewarna putih. Melihat gundukan itu terapik dalam balutan mengetat semakin Off merasakan ereksi pada miliknya, dengan nikmat Off sengaja menduduki Gun memberi gesekan pada kejantanan mereka. Bahkan suara desahan tertahan Gun terdengar erotis. Menghadirkan napas Off tak bisa menderu pelan ketika Gun dengan ringan mengelus tangannya.
"Off..."
"Apa, Attha"
"Janga terlalu keras."
"Tidak akan."
Off bisa merasakan gairahnya melesat tinggi hingga ia bertanya-tanya bisakah ia menepati janjinya tidak seperti biasa menggempur Gun dalam hentakan dan tak terlalu menguasai Attha nya? Sepertinya tidak, Off bisa bermain pelan namun selagi bermain-main bersama Gun, gesekan ringan yang diterima sepanjang kulitnya sisertai desahan gila dari Gun, membuat Off tidak bisa bermain pelan.
Hingga-
Off merengkuh tubuh Gun di pangkuannya, ia mengeratkan gigi setelah merasakan hentakan miliknya terlalu melambungkan-Attha, ini nikmat. Off berusaha bersabar untuk tidak memberi hentaman begitu kuat. 'Atthhh... Ahhh...' desahan pelan itu pun menguar dari belah bibir Off, mulutnya kini setengah terbuka serta matanya setengah terpejam.
"Offhh... terlalu keras."
"Hmm... benarkah? Kamu lelah?"
"Hummm," balas Gun seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ [3] 𝐄 𝐋 𝐈 𝐓 𝐄 (Boss & Me)
Romance💣 [Complete] [MPREG] 𝟏% 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝟗𝟗% 𝐓𝐞𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐭𝐢𝐧 Keinginan terbesar Gun di dunia ini hanya satu, ingin memukul kepala Off Jumpol sang Boss yang selalu membuat darahnya naik.