○○○
Takut, satu kata yang pantas menggambarkan kondisi Chimon sekarang. Hembusan napas gusar keluar dari belah bibirnya, tak henti-henti dia berjalan mondar-mandir di depan IGD, perasaannya kalut, takut sangat tidak menentu. Belum lagi nantinya dia menghadapi Off yang dipastikan mengintograsi hingga ke akar-akarnya.
Chimon, kau bersiap-siaplah menerima amukan!
Merasa tidak bisa berpikir jernih, Chimon mengacak-acak rambutnya kesal. "Bisa-bisa aku dijadikan perkedel oleh, Pak Off." Stress dalam suaranya menghantui, lagi dia berjuang menyiapkan kata-kata pas menjelaskan kejadian penyebab sakitnya perut Gun secara tiba-tiba.
Oh God!
Belum sempat dia menghela napas mengusir rasa takut, penampakan Boss nya itu telah terlihat dijangkauan mata.
Off terengah-engah, mata memerah, tubuhnya turut bergetar, mengintimidasi, keringat di dahi mengalari wajahnya. Off merasa linglung, pening, nyawanya entah kemana berada. "A-attha... bagaimana dia?"
Off mengulurkan tangan turun di atas kedua bahu Chimon, mereka sama-sama takut dengan situasi ini. Off, Dia semakin mencengkram kuat bahu Chimon, jarinya-jarinya yang panjang menekan sebagai ketahanan tubuh kala kakinya serasa tak mampu lagi bertumpu.
"Pak Off tenang dulu, bapak atur napas bapak."
Off menggeleng, cepat Off meralat titahan Chimon yang tak disukainya. "Kamu tidak paham, Chimon, kamu taukan Attha suami saya, Attha sangat berharga bagi saya," kata-kata Off terpotong, "Saya takut, sangat takut dia hilang, dia hilang saya tidak ada tujuan."
"Sebenarnya Attha nya saya, kenapa Chimon?" Gumam Off resah. "Dia tidak mungkin meninggalkan saya, kan?" lirih Off bahkan sangat lirih. "Saya masih mau mendengar Attha marah-marah, saya masih mau mendengar permintaan-permintaan anehnya dia." Off melanjutkan. "Jika saya tau begini, lebih baik saya saja yang hamil," kata Off semakin melantur.
"Lebih baik kita duduk, tenangkan pikiran, pak Off," kata Chimon mula-mula menuntun Off agar terduduk di kursi tunggu.
Off menurut.
Off menarik nafas panjang mencoba menenangkan pikiran, Attha nya kuat Off tau itu. Ia bersyukur pada Tuhan diantara banyaknya cinta mencoba menyapa yang ia dapatkan pria garang bernama Gun Atthaphan, tanpa kesengajaan mengetuk pintu hati walau atas dasar insiden yang benar-benar tak terduga.
"Chimon,"
"Iya pak, kenapa?"
Off memarkan seulas senyuman. "Saya di mata kalian rese, ya?" Off memandangi langit-langit. "Saya tau saya mengesalkan, saya bertemperamen kepada kalian terutama pada, Jane." Ada jeda sejenak, senyuman itu semakin tulus terumbar. "Saya tidak membenci kalian, sungguh."
"Saya begini saya cinta Atttha, sangat cinta sama dia, saya suka cemburu, cemburu saya jelek."
Chimon yang duduk di samping Off entah apa membuat hatinya menghangat mendengar penuturan dari Boss nya ini. Penampilan Boss nya kusut, rambutnya berantakan, wajah yang selalu membuat ekspresi garang saat ini teraliri seutas kesenduan, harap dan bimbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ [3] 𝐄 𝐋 𝐈 𝐓 𝐄 (Boss & Me)
Romance💣 [Complete] [MPREG] 𝟏% 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝟗𝟗% 𝐓𝐞𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐭𝐢𝐧 Keinginan terbesar Gun di dunia ini hanya satu, ingin memukul kepala Off Jumpol sang Boss yang selalu membuat darahnya naik.