halo guys!!
jan lupa ya jumlah pembaca dan vote di seimbangkan!!
langsung cus baca ae guys!!
•Anza•
Anza menghela nafasnya dan segera duduk di bangku dan menatap lurus ke depan, Anza melhat sekitarnya yang begitu tegang menghadapi ujian praktikum ini.
Anza tersenyum miring dan mulai mengambil pena di dalam tas, kertas di bagikan berjumlah 5 lembar.
"Oke anak-anakku, ujian praktek kali ini adalah menentukan kalian lulus tidaknya kalian dalam kuliah ini, saya akan membagi kalian menjadi sepuluh kelompok yang berisi 32 orang mahasiswa dan tempatkan di tempat yang kami tentukan, ujian kali ini kalian akan di tuntut untuk praktek secara langsung mengenai psikis pasien dan pemberian obat sesuai pentunjuk! Dan saya ingatkan kembali jika kalian salah tulis resep kalian akan dinyatakan tidak lulus you understand?!"tegas dosen.
"Yes sir!"ucap serempak.
Mereka segera berdiri dan berjalan menuju tempat yang telah di tentukan. Dan benar saja, disana sudah terdapat pasien berjumlah 736 pasien dengan mahasiswa yang berjumlah kurang dari 32 orang.
Tiba-tiba jantung berpacu begitu kencang melihat banyak sekali pasien yang antri berbaris membuat mereka kelabakan.
Mereka mulai mengerjakan dan melayani pasien di bantu oleh sejumlah dosen dan dokter yang ikut turun tangan membantu mahasiswa ini.
Anza tersenyum miring, ia mulai memeriksa pasien dengan sekejap ya dikarenakan dia sudah biasa memeriksa pasien di rsj membantu Dokter Tomo sang psikiater pribadi sang Papa.
"Anza?! Lu udah?"kaget seorang mahasiswa melihat Anza dengan sekejap memeriksa pasien hampir 24 orang dalam waktu kurang dari satu jam.
Anza menengok dengan wajah datar khasnya, terlihat cupu tapi tamvan.
"Udah"datar Anza kembali berjalan menuju dosen menyerahkan hasil karyanya yang membuat mahasiswa lain iri.
"Wah si Anza tadi ada korup sama pasien tadi saya liat dia cuma 20 orang dia layanin!"protes Bastian membuat Anza menatap datar cowok itu.
"Yang bener Anza kamu sudah mengerjakan semuanya?"tanya Pak Tomo sang dosen membuat Anza terdiam.
"Anda tidak percaya dengan saya pak?"tanya Anza membuat pak Tomo tersenyum.
"Tentu saja saya percaya dengan Anda Anza kamu mahasiswa kesayangan saya"ujar pak Tomo membuat Anza tersenyum, cowok itu mengangkat satu alisnya kearah Bastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta atau dendam Anza?? (End)
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang anak korban pembunuhan yang bertekad untuk membalaskan dendam ibu yang melahirkannya. Cerita ini bukan hanya tentang balas dendam tetapi.. cerita ini juga menceritakan tentang pertimbangan yang berat bagi seorang Anz...