Cerita ini mengisahkan tentang anak korban pembunuhan yang bertekad untuk membalaskan dendam ibu yang melahirkannya.
Cerita ini bukan hanya tentang balas dendam tetapi.. cerita ini juga menceritakan tentang pertimbangan yang berat bagi seorang Anz...
Night guys, dipart ini kita akan sama-sama bingung siapa sebenarnya si pelaku pembunuhan Anya.
dan apakah sang pelaku itu sangat berbahaya?
cus kepoin! Jan lupa vote yo?
Happy reading guys!
•Anza•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Anza tersenyum menatap istrinya yang kini mengenakan makeup, tak lupa ia menutupi noda meresahkan yang di buat cowok itu semalam.
"Yank kenapa di tutupin cupangnya? Kan bagus tau yank"keluh Anza sambil melingkarkan tangannya di leher Tasya yang tengah sibuk memakai eyeshadow.
"Diam ih kak, Tasya itu mau berangkat KKN masa di gangguin terus ih kapan selesainya"lirih gadis itu membuat Anza terdiam sambil menatap kaca.
"Kamu yang semangat yank, biar kayak aku udah lulus S2"ujar cowok itu sambil tersenyum kecil menatap Tasya dari balik cermin.
"Iya Kak"
"Nih yank sebelum kamu berangkat KKN kamu susuin aku dulu ya?"celoteh sableng dari cowok yang tersenyum tanpa dosa ini hingga membuat Tasya terpelohok.
Tanpa belas kasihan gadis itu langsung mendorong tubuh Anza agar menjauh dan menyelesaikan makeupnya.
Setelah selesai ia menatap suaminya yang terlihat begitu santai sambil memutar kunci mobil dengan wajah datar khasnya.
"Kak Anza gak siap-siap?"
"Ini udah siap yank"datar cowok itu membuat Tasya terpelohok.
"Siap apanya kamu masih pake kaos kayak gitu?!"keluh Tasya membuat Anza merebahkan tubuhnya di sofa.
"Siap di susuin"
"Ya allah kak ayo cepetan kita berangkat kamu tuh!"
"Ih mager yank"
"Ayo ih!"
"Yank?.."
"Udah si kak jangan pake lama ini udah setengah delapan juga!"keluh Tasya sambil menarik tangan Anza.
"Ah yank males"
"Udah si ya ampun!"kesal Tasya sambil menarik kembali tangan Anza hingga membuat cowok itu terpaksa berdiri dengan wajah malas.
"Ayo berangkat! Pake sepatu kamu kak"
"Iyah"
Cowok itu hanya bisa berpasrah menuruti istrinya yang kini telah menjadi kehidupannya, ia bahkan sampai rela malu dan imej runtuh hanya demi gadis yang ia sayang.
Cowok itu segera memasukan semua barang di dalam bagasi dan segera menjalankan mobilnya dengan wajah datar sementara, Tasya hanya diam sibuk membaca arahan dari dosen untuknya, gadis itu sesekali menatap suaminya yang begitu fokus menatap jalanan kota hingga membuatnya tersenyum kecil.
