Alan

23 7 1
                                    

•Anza•

•Anza•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Anza terdiam menatap Tanisha yang sibuk memasak, cowok itu langsung mengambil minum air dingin yang berada di kulkas.

"Nza?"panggil Zean membuat Anza menengok.

"Iya pah?"

"Hmm... istri kamu bagaimana di apartemen? Apa gak papa kalo dia di tinggalin di sana sendirian Anza? Kamu tau sendiri, Papa istri kamu itu selalu ngincer dia sampe saat ini!"datar Zean membuat Anza terdiam.

"Iya Pa, Anza lupa kabarin dia"ujar Anza membuat Zean berdecak.

"Huft.. kamu kebiasaan Nza, sekarang hubungi dia"ujar Zean membuat Anza mengangguk dan mengambil ponselnya.

𝘛𝘜𝘛𝘛𝘛...

Panggilan di jawab, terdengar suara tangisan dari panggilan sebrang.

"Kamu kenapa Sya?"tanya Anza sedikit terkejut dengan gadis itu.

"𝘒𝘢𝘬 𝘈𝘯𝘻𝘢, 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘛𝘢𝘴𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩"tangis gadis itu membuat Anza terdiam.

"Kenapa? Kok bisa?"

"𝘐𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘬, 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘦𝘮𝘱𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦 𝘢𝘱𝘢𝘳𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢.."

"Lo gila? Yang bener aja Sya, apartemen kita itu di lantai atas mana bisa orang lempar batu ke apartemen kita!"kesal Anza membuat Tasya menyalahkan videocall.

"Ada apa Nza?"bingung Zean langsung menatap layar ponsel itu.

Kini terlihat dengan jelas darah yang masih mengalir deras di kepala gadis itu, ia bahkan menunjukan jendela apartemen yang terlihat pecah berantakan.

Seketika Anza terdiam membisu di tempat, matanya membinar. Ia langsung berlari menuju mobil miliknya dan berjalan melesat menghampiri istrinya yang terluka cukup parah.

Cowok itu berlari melewati lorong dan segera membuka pintu apartemen.

Apartemen miliknya terlihat begitu berantakan seperti di serang, ia langsung menghampiri istrinya dan memeluknya dengan erat.

"Maaf kan aku yang, aku udah jahat ninggalin kamu di kondisi seperti ini"lirih Anza membuat Tasya terisak.

Namun perlahan tangisan itu menghilang, gadis itu langsung melepaskan paksa pelukan itu sambil berdiri.

"Bawa dia!"datar Tasya membuat Anza terpelohok.

Ia langsung menengok, betapa terkejutnya ia melihat anak geng Semut merah yang sudah berada di apartemennya.

cinta atau dendam Anza?? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang