GRIOR | FRIENDLY BOY

G'3

Selamat membaca
•
•
•
•
•

"Loh, gue di blok?" Grior menatap tak percaya pada ponselnya, pasalnya nomor yang ingin sekali ia hubungi ternyata telah menutup semua jalur untuknya untuk bisa mengetahui atau sekedar bertanya kabar pada si empu nomor.

"Ni si Meimei beneran marah sama gue? aduh gimana nih!" panik datang menyerang Grior tampa di undang.

"Heh, palingan juga entar lo nangis kejer!"

Dan kalimat Bama terbayang-bayang di benaknya, ia takut kalau Meisya benar-benar menutup hati untuknya.

"Halah..., emang cewek di dunia ini cuma dia doang, enggak kali!"

Grior melihat dirinya di cermin yang memperlihatkan pantulan dirinya yang sempurna.

"Liat nih, gue emang benar-benar sempurna, ganteng, kaya, anak tunggal lagi, siapa yang gak mau sama gue coba..., jadi model ok, jadi artis apalagi, fans gue pasti mendunia ini mah, behh..., si Panda emang pintar buatnya. Entar pas gue udah nikah sama si pujaan, harus gue tanyain resepnya nih biar anak gue jadi macam bapaknya, ganteng mempesona!"

Grior tertawa bangga, di dunia ini, kalau ia ingin memiliki seluruh wanita, hal itu tidaklah mustahil baginya, cukup satu kedipan mata, maka bisa di pastikan wanita akan berbondong-bondong lari ke pelukannya.

Drett drett!!

Grior mengalihkan atensi pada ponselnya yang bergetar di atas nakas pertanda ada yang menghubunginya.

"Pasti Meisya!" batinnya senang.

"Heh, udah gue duga kalau Meisya gak akan bisa jauh dari gue!" ucapnya kemudian, tapi....

"Loh, nomor masuk ternyata!"

Sialan, padahal tadi ia sudah terbang tinggi dengan menduga-duga.

"Hallo!" ucapnya sedikit ketus pada orang tak di kenal di seberang sana.

"Grior, aku udah sampai di Indonesia!"

Grior merenggut, ini siapa?

"Lu saha? emang urusannya sama gue apa?"

"Ih..., kamu udah lupain aku, kamu jahat tau gak!"

"Heh betina, gue gak tau lo siapa ye, gak usah sok-sok manja deh, geli gue dengernya cuy!"

"Ih... Grior, ini aku Milka, Milka Cantika sahabat kamu!"

"Milka!"

•••••

"OMG, gue gak nyangka itu Grior sama pacarnya!" ucap Kaula histeris ketika melihat Grior dengan gaya coolnya mengandeng mesra tangan seorang gadis blasteran Jepang yang sungguh memukau.

Sekarang mereka bertiga ada di lantai dua melihat kerumunan manusia yang berdesak-desakan di bawah sana.

"Fenomenal banget ini mah!" sahut Biara yang sudah memotret beberapa foto dengan iPhone tiga bobanya itu.

"Kok, gue ngerasa...!" Meisya memegang dadanya, di sana sepertinya ada yang aneh.

"Mei, sabar ya sayang, gue tau lo sakit ha-!"

"Sakit hati apaan, justru itu yang lagi gue tanyain, ini sakit hati kenapa gak muncul, malah... malahan gue liat mereka serasi banget La!"

Meisya langsung memotong sebelum Kaula menyelesaikan kalimatnya. Kaula dan Biara tertegun, lalu mereka bertiga berteriak histeris.