Selamat membaca
•
•
•
•
•Malam itu setelah makan malam Meisya berbaring ke sana kemari sambil terus memandangi satu dari ratusan foto Grior yang ada di ponselnya.
"Gue udah gak srek sama lo, terserah lo mau ngelakuin apa, dasar sialan!" umpat Meisya pada Foto digital itu, lalu ia menghapus semua foto-foto Grior juga nomor Grior yang sudah memblokir nomornya.
"Mei...!" panggilan pelan dan lembut itu sukses membuat Meisya menoleh ke asal suara.
"Mama belum tidur?" tanya Meisya yang sudah duduk di pinggir ranjang.
"Gimana Mama bisa tidur kalau Papa kamu belum pulang!"
"Ck!" Meisya berdecak kesal sekaligus sedih.
"Mama ngapain masih ngarepin dia sih, udah berapa kali Mei bilang gak usah perduliin dia, dimana dianya aja gak pernah perduli dan anggap kita ada!" suara Meisya bergetar, namun ia masih tegar untuk terlihat kuat di depan ibunya yang rapuh.
"Kamu jangan ngomong gitu, suatu hari nanti, pasti Papa kamu sadar akan kesalahannya!"
Meisya hanya menghela nafas lelah, cinta benar-benar membuat manusia buta.
"Terserah Mama, asalkan Mama selalu sehat dan jaga diri Mama sendiri, akan Mei dukung apapun keputusan dari Mama!"
"Makasih sayang, cuma kamu yang ngerti perasaan Mama!"
Tak lama kemudian suara deru mobil terdengar, Mamanya Meisya langsung turun dengan tergesa-gesa dan senyum senang terbit dari bibir tipisnya.
Meisya mengintip dari jendela kamarnya, hatinya langsung berdenyut sakit ketika melihat Mamanya di abaikan begitu saja oleh sang Papa.
Tangannya mengepal erat, ingin sekali ia membunuh pria tua yang sialnya Ayah biologisnya itu dengan tangannya sendiri.
Andai saja sang Mama mau mendengar perkataannya untuk meminta cerai dari pria itu sedari dulu, pasti mereka telah hidup bahagia berdua sekarang.
Kisah cinta sang Mama cukup menyedihkan menurutnya, sedikit banyak Meisya tau dari salah satu pembantu rumahnya yang sudah mengabdi pada keluarga besar Aksen sedari dulu.
Dulu Mamanya, Arisha Handa Riyadini berteman dan bersahabat baik dengan sang Papa, Julian Aldrin Aksen, tuan muda dari keluarga konglomerat ternama juga salah satu keluarga yang merajai Politikus masa kini, semua keluarga besar itu sangat suka sekali berurusan dan terjun ke dunia politik yang penuh dengan drama.
Keduanya sangat dekat tampa ada perselisihan sama sekali, tapi semenjak sahabat perempuan Risha datang, pertemanan Julian dan Risha yang di bangun sedari kecil menjadi renggang.
Alasannya simpel, Julian suka dengan teman Risha dan teman Risha yang tak suka dengan kedekatan mereka.
Tak lama kemudian keluar titahan dari Ayah Julian, Aksara Aksen, bahwa Julian dan Risha di jodohkan.
Julian marah, tapi ia tidak bisa membatah.Dan di sisi lain ternyata teman Risha menghianati Julian dengan mantannya dulu.
Setelah kedoknya ketahuan, temannya Risha melempar kesalahannya pada Julian dengan alasan ia kesal dan sakit hati terhadap perjodohan keduanya.
Dan setelah kejadian itu, temannya Risha tidak pernah muncul lagi, Julian stres, ia menyalahkan semua masalah sepenuhnya terhadap Risha.
Hingga sekarang, kebencian Julian terhadap Risha terus bertambah bahkan sampai Meisya kena imbasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/320126924-288-k237952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIOR | FRIENDLY BOY
Teen FictionNyatanya, punya cowok yang friendly sama semua cewek itu cuma bisa buat sakit hati sama patah jantung. Tapi gimana sih rasanya nge-fans sama hubungan cowok sendiri dengan sahabat masa kecilnya? Grior Briuno Abraham, pria ceria, humor, friendly sama...