Ciuman menuntut dan sangat brutal membuat Porsche meremas lengan berurat kinn, berkali kali kinn juga menggigit pipinya kasar setelah itu menciumnya seperti kesetanan, bibirnya sudah membengkak merah sedangkan pipinya pun tidak kalah memerah akibat kelakuan kinn yang bar bar
Porsche bernafas dengan tersenggal senggal karena kinn tidak melepaskan ciuman nya barang sedetik pun, rasanya sungguh sesak walaupun beberapa kali porche mencoba memiringkan wajahnya guna mendapatkan nafas leluasa
"Mmhhhgghhkkk kinn"
Kinn meraup dada Porsche dengan tangan besarnya, meraupnya dengan sekali hap dan kini kinn meremas nya dengan remasan cukup kasar, kinn bernafas dengan memburu dan berkali kali dirinya pun mengganti posisi berciuman agar kekasih nya dapat bernafas dengan bebas
Porsche merasakan rasa nikmat dan sakit yang bersamaan, memejamkan matanya dan terkadang tangan nya juga mencoba menahan dan mendorong kecil tangan kinn yang kurang ajar, pasti siapapun yang mendengar sahutan desahan mereka akan ikut merasakan hawa panas di ciuman mereka
"Mpkkkkckkk kitten MHH"
Porsche bagaikan cacing yang kepanasan saat kinn bersuara di dalam ciuman mereka, bibirnya sudah benar benar sakit karena kinn seolah menggigit bibirnya seperti memakan daging kesukaan kinn , kini Porsche merasakan sakit di bibirnya dan dirinya merasakan cecapan rasa besi dari darah yang pasti itu adalah darah dari bibirnya yang telah lecet
"Mpkkkkk jangan menggigit ku mmpk"
Plop
Ciuman mereka telah terlepas, Kinn kini menjilati bibirnya dengan sensual dan menyeringai bagaikan pemuda mesum yang bertemu uke sexy di sebuah gang, melepaskan ciuman dengan gigitan kuat membuat bibir Porsche sedikit tertarik maju
bibir kekasih nya atau bisa di sebut dengan istrinya telah membengkak sempurna dan itu benar benar akibat ulah sesapan kuatnya, Porsche tidak perlu melakukan filler bibir karena kinn sudah sangat ahli jika harus melakukan hal ini, manis basah dan kenyal adalah perpaduan yang indah
"Cium aku sekali lagi kitten" Pinta kinn memaksa
"Ahhsss bibirku" Keluh Porsche merasakan rasa ngilu bersedut sedut
"Ya bibirmu sangat manis dan aku menyukai nya" Ujar kinn dan tertawa keras
"Kau mencium ku seperti itu karena kau akan pergi tanpa diriku" Seru tajam Porsche, wajahnya merengut tidak senang karena kinn akan pergi tanpa di dampingi olehnya
"Hanya 2 hari"
"Tetapi aku tidak pernah berjauhan dengan mu" Pekik Porsche kesal, mereka selalu bersama dan sekarang jika kinn pergi tanpa ada dirinya di samping kinn itu membuat Porche merasakan rasa ber beda yang nyata
Biasanya dulu dirinya memang bertugas menjadi bodyguard kinn, dan kinn pun selalu bersama nya, walaupun beberapa kali Porche mungkir dari menjaga kinn atau bisa di sebut kinn lah yang lebih banyak menjaganya, namun jika kinn berangkat tanpa dirinya itu sungguh tindakan keterlaluan
"Kitten jangan pernah melupakan jika kau pernah meninggalkan ku menuju thailand kala itu" Sindir kinn sinis
"Aku....
" Aku hanya berada di Jepang tidak lebih dari 2 hari, jika bisa selepas melakukan pelelangan aku akan datang menuju mansion ini dan menemui sayang " Jawab kinn tajam
"Aku akan pergi" Pinta ngeyel Porche dengan merengek
"Di mansion ini cukup aman dan tidak akan ada penyusup kitten, di sana terlalu berbahaya"
"Aku tetap akan ikut"
Kinn menatap tajam pada Porche, menatapnya dengan tatapan dingin, tangan nya pun tidak tinggal diam, kinn menarik sedikit kuat rambut belakang Porche untuk mendongakkan wajah kekasih nya ini

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfic"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚