Perasaan tidak enak memang di rasakan oleh kinn akan tetapi penerbangan menuju Jepang tidak bisa sama sekali dia tinggal kan, dia harus pergi karena memang ini lah keinginan nya, tidak membawa serta Porsche untuk ikut bukan berarti kinn melepaskan pengawasan terhadap sang istri, kinn masih memantaunya, karena kinn rasa mereka tidak akan lama berada di Jepang, tetapi ini adalah kali pertama kinn menolak keinginan Porsche untuk ikut
Vegas yang memang mengetahui kegalauan adiknya mencoba untuk mengajak berbicara, bukan tanpa alasan dia melakukan hal itu, sangat jarang sekali dia lihat kinn meninggal kan kekasih nya itu seorang diri
"Apa kau yakin meninggalkan nya saat ini" Tanya vegas yang memang berdekatan tempat duduk dengan adiknya
"Jangan meremehkan nya, Porsche tidak selemah itu" Desis kinn tajam dan juga mata dingin nya yang berwarna hitam sekelam malam itupun tertutup rapat, kinn kini menyenderkan tubuhnya dengan rileks pada kursi jet pribadi milik nya, santai, tenang, dan diam tetapi di telinga nya kini kinn mendengarkan tangisan menyayat dari Porsche yang marah karena dirinya meninggalkan sang istri sendiri di mansion
Kinn memejamkan matanya dengan erat, tangisan Porsche sangat menyayat hatinya, jika dia tidak melakukan ini, dia tidak akan tau mereka benar benar musuh atau seseorang yang bisa di jadikan aliansi kuat Phoenix kedepan nya
"Aku masih penasaran dengan pemilik Wittelsbach-Graff Diamond Ring"
gumaman vegas membuat kinn dengan cepat membuka kedua matanya, kini kinn memandang wajah yang mempunyai sedikit kemiripan dengan ayahnya itu dengan pandangan intens, ya.... Wajah mereka walaupun mempunyai darah yang sama tetapi tidak mempunyai kemiripan penuh karena kinn mewarisi paras ibunya sedangkan vegas sedikit banyak mewarisi paras dari ayah mereka
"Jika kau mengetahui sesuatu, yakinilah dengan apa yang ada di kepala mu itu saat ini" Ujar kinn dingin
Vegas menelan salivanya dengan kuat, tangan nya dengan cepat menyambar sampanye di dekatnya, kekasih nya telah tertidur damai di samping nya yang mempunyai batas tempat tidur yang lumayan luas
Menuangkan dengan anggun karna memang mereka terlahir dari keluarga terhormat dan di hormati, vegas menatap paras dingin adiknya intens
"Mengapa kau mengincar Fei" Ucap tajam vegas tidak kalah dingin dari saudara nya itu
"Tanpa aku berbicara pun seharusnya kau mengerti" Desis kinn kesal
"Aku hanya ingin dengan cepat mendengar kan semuanya dari mulutmu secara langsung"
"Kau akan mengetahui semua nya di saat waktu yang tepat"
"Bagaimana dengan saudara dari namtan"
Pertanyaan dari vegas membuat kinn meremat tangannya dengan kuat, tawan sungguh mempunyai keberanian yang tidak bisa di ragukan, tawan memang belum bertemu dengan nya, tetapi jika sampai tawan mendekati Porsche kinn akan dengan cepat memberi pelajaran yang setimpal
"Dia masih diam tidak terdapat pergerakan"
"Apa karena itu kau mengincar Fei, yang kutau Fei tidak mungkin ikut dalam rencana tawan yang memberontak padamu" Ujar vegas
"Jika aku bertindak itu tandanya aku sudah mengetahui sesuatu"
Vegas akhirnya diam karena kalimat dari adiknya benar benar dingin, Vegas tidak bisa untuk tidak percaya karena selama ini apa yang di lakukan oleh kinn selalu membuahkan hasil
.
Bukan tidur, namun pete kini hanya memejamkan matanya memikirkan saat saat dirinya melihat Porsche yang bersama dengan hewan kesayangan tuan kinn, Porsche sangat terlihat nyaman dengan hewan itu, bagaimana bisa seekor hewan buas bisa membuat Porsche nyaman, padahal sudah berkali-kali melihat pun dan hewan itu tidak menyerangnya namun pete masih memikirkan tentang saat saat leo memakan namtan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚