Melihat Porsche yang sudah menjadi sandera di pihak musuh, Jackson mengumpat keras dan berlari mendekati tempat di mana Porsche di bungkam oleh tangan ranting sang lawan, semua anggota kini sudah berkumpul tanpa perlu bersembunyi, Porsche memang bersama dengan para pengawal, namun ketangkasan arm dalam membunuh tidak bisa di ragukan lagi, sebab dia bisa menghabisi dengan cepat tanpa terlalu membuat suara kegaduhan hingga pengawal lainnya pun tidak memperhatikan ataupun curiga
"Lepaskan tuan kami" Bentak Jackson kencang
"Aku bukan anak buahmu yang akan menuruti ucapanmu yang tiada gunanya itu" Bentak ken pada Jackson balik, dia bukan lah anak buah dan dia tidak menyukai jika ada seseorang yang membentaknya
Jackson maju kedepan untuk menembak ken yang sekarang masih mencekal leher dan tangan kekasih dari tuan anakinn, pikiran nya sudah terkabut oleh kepanikan hingga Jackson sendiri tidak melihat adanya arm yang akan menembaknya
Porsche yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya, Porsche tidak ingin Jackson celaka, misi ternyata tidak bisa di perkirakan seperti apa yang ada di kepala kecilnya, jika mereka dengan kinn pasti saat ini Porsche tidak akan berada di tangan musuh, kinn akan selalu melindungi nya, ini semua karna kakinya yang sedang terluka, jika tidak.. mungkin Porsche masih bisa melawan ken yang tadi membekapnya
"Ekhhmmm ekhmmm"
Ken semakin mempererat cekalannya pada wajah Porsche, tangan nya juga semakin memegang dengan kuat karena Porsche benar benar memberontak hingga membuat nya kewalahan
"Bisakah kau diam bodoh, kau membuat ku kepayahan sialan" Ujar ken pada Porsche
Sungguh di dalam hatinya, Porsche merasakan hatinya dongkol pada seseorang yang menawannya, jika dirinya membuat manusia satu ini kewalahan mengapa tidak sebaiknya pria ini melepaskan dirinya saja, ucapan pria berkulit putih ini membuat Porsche risih, dan kini Porsche jelas bisa merasakan jika tangan pria ini mungkin saja bisa membuat pipinya semakin tertekan dan pasti saat ini sudah memerah membekas
Tawan mengangkat tangan nya untuk menahan arm yang akan menembak Jackson, dia berjalan dengan pasti pada arm dan ken, ken benar benar bisa membuat nya tersenyum senang, Porsche sudah ada di tangan mereka dan pengawal milik kinn tidak akan ada yang berani untuk mengangkat senjata yang pastinya dapat membahayakan nyawa kekasih dari sang tuan
"Tahan tembakan mu arm, dan semuanya jika kalian berani melakukan sesuatu pada kami, kalian akan melihat nya terluka" Ancam Kasar tawan menujukkan jika lawan sudah kalah
Jackson mendesahkan nafasnya kasar, jika saja Porsche bersama dengan nya, pasti saat ini tuan nya akan aman
"Kapan mereka semua akan datang" Tanya arm pada tawan
Pertanyaan dari arm kini merujuk pada kawanan yang akan membantu mereka semua, tawan memang tidak bisa membawa begitu banyak pengawal namun setelah tawan pikir pikir mereka masih harus mempunyai kubu walaupun hanya sedikit, kini 6 pengawal yang berasama dengan mereka pun telah tumbang, dan mau tidak mau tawan akan meminta bantuan pada segerombolan orang bayaran
"Aku akan menghubungi nya setelah ini jika mereka tidak segera datang" Ucap tawan tegas
"Kurasa kau harus cepat" Desis arm
Tawan berjalan penuh pada posisi Porsche yang terbungkam, ken yang melihat kedatangan tawan segera melonggarkan tangan nya pada mulut Porsche karena tawan telah membawa penutup mulut
"Lepaskan aku" Teriak Porsche penuh dan kuat setelah bibirnya tidak mendapat kan bekapan
"Ow ow baby suaramu sungguh mengejutkan ku sayang, kau tau hem.. aku begitu ingin berbicara dengan mu tapi tidak untuk sekarang" Desis tawan dengan tawa keras

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚