"Sudahhhhh hiks sakittt sakittt"
Itu adalah ucapan Porsche yang meminta untuk berhenti namun kinn seolah olah tuli dan tidak berhenti sama sekali, Porsche merasakan kelelahan di sebabkan junior mungil nya yang ingin cum tidak bisa karena tertahan cock ring yang menahan cum nya, jadi tubuhnya menjadi semakin sakit karena Porsche cum kering
Miliknya sangat sakit, matanya pun sudah membengkak karena terus menerus menangis lirih, dia pun sudah sesenggukan seperti seseorang yang di tinggal oleh kekasih nya
"Agghhhhhh h hiksssss sudaahhhh"
Kinn menyaksikan dengan kamera miliknya, menyorot niple montok sang kekasih yang sedang di sedot kuat oleh alat dan berlanjut menyorot perut yang kembang kempis naik turun merasakan getaran di sekujur tubuhnya, keringat pun juga sudah membasahi tubuh sekal itu hingga sekarang mengkilat semakin menggoda menggairahkan
Porsche sudah benar benar di ambang batas, tubuhnya sakit dan lelah saat sengatan getaran itu membuat nya terjaga tidak pernah berhenti dan selalu bergetar membuat nya tidak nyaman
"Sakitttt akhhhh sakit" Seru Porsche pada kinn
2jam telah berlalu, kinn sama sekali tidak mempunyai rasa kasihan, tubuhnya bahkan juga di cambuk oleh kinn sebanyak 3x , ini adalah kali pertama kinn melakukan itu padanya, pantatnya mungkin sudah memerah membekas panjang karena sabetan cambuk itu, kini posisi Porsche sedang menungging dengan kinn yang sudah gila merekam dan terus merekam bokong sekalnya, tangan nya memang sudah terlepas dari borgol tali yang terpasang di kepala ranjang, namun kinn menggantikannya dengan tali kecil
Porsche ingin sekali berkata dengan kasar jika dia membenci kinn yang seperti ini, namun suara nya seolah tertahan, yang ada dirinya akan di marahi habis habisan karena melakukan tindakan tidak sopan seperti itu, Porsche takut jika hukuman untuk nya semakin panjang
"Hiks"
"Jangan menangis" Ucap kinn menyentak
"Hiks"
Plak
Plak
"Akhhh hikss""Oh god babe ini semakin indah saat tercetak warna merah dari jariku" Desah kinn dengan suara berat
Porsche menjatuhkan wajahnya pada bantal di bawahnya, Porsche menggigit kuat bantal itu saat kinn dengan gila melesakkan semakin dalam dildo di dalam lubang nya, Porsche tidak ingin lagi merasakan klimaks palsu, sudah cukup, tubuhnya sudah lelah
Tubuh nya bahkan akan ambruk jika saja kinn tidak menahan pinggang ramping nya
"Jangan lemah kitten, hei bangun sayang" Pinta kinn keras
Porsche masih bergetar menangis lirih, menggigit bantal dengan keras, kinn seperti nya kini sudah mengeluarkan dildo berukuran besar itu dari lubang nya karena Porsche dapat merasakan nya saat ini jika benda itu perlahan keluar dan menggesek miliknya, apa mungkin kinn sudah mempunyai rasa kasihan padanya
"Giliran milikku kitten"
Kinn tertawa keras, Porsche menggeleng kecil, apa itu bukti jika kekasih nya tidak ingin mainan ini keluar dari lubang ini
"Kau tidak ingin mainan ini keluar Hem, apa kau ingin ini bersarang terus di sini" Ucap kinn remeh
Kinn dengan gila sekarang ini menggoyangkan miliknya, entah kapan dirinya sudah polos total sama seperti Porsche, batang nya telah mengeras sempurna melihat kekasih nya yang Belingsatan akibat semua alat yang di bawanya, kinn ingin sekali memasukkan miliknya karena sudah tidak tahan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚