Dapur untuk tuan rumah dan dapur untuk memasak setiap hari mempunyai ruangan yang berbeda, jika milik tuan rumah berada di dekat meja makan utama namun jika itu adalah dapur untuk memasak setiap hari nya untuk koki yang di tugaskan di mansion ini, lebih sedikit masuk kedalam dan sedikit tertutup juga
Kinn memerintah kan pada beberapa pelayan untuk menyiapkan semuanya yang dibutuhkan untuk memasak bubur
"Siapkan semuanya" Pinta kinn datar
"Baik tuan kinn"
Porsche duduk dengan tenang di kursi tidak jauh dari kinn, kekasih nya itu sudah menggulung kaos berlengan panjang di tangan nya, dan sekarang kinn sepertinya sudah siap dengan acaranya
"Aku ingin memegang ponsel" Pinta nya pada kinn yang kini menghadap padanya dan menyilangkan kedua tangan nya di depan dada, lengan otot kinn yang terlihat membuat siapapun akan senang karena itu adalah pemandangan indah
"Untuk apa" Tanya kinn datar
"Memegang ponsel pun aku tidak di perbolehkan" Seru kesal Porsche dengan mengerucutkan bibirnya
"Untuk apa kitten, di sini sudah ada aku, jadi untuk apa kau bermain dengan benda itu"
"Aku ingin menghubungi che"
"Dan kau akan fokus pada ponsel dan tentu saja kau akan mengabaikan ku kitten" Sentak kinn dingin
Porsche bernafas dengan kasar, bibirnya mencebik kecil namun kini Porsche mencoba turun dari kursi untuk mendekat pada kinn, jalannya sedikit terpincang
"Aku akan duduk disini, jadi aku tidak akan mengabaikan mu"
Kinn tidak memandang sang kekasih, tidak tersenyum atau berucap "iya" , kinn tidak menyukai Porsche yang bermain dengan benda sialan itu, namun tangan nya memegang pinggang sang kekasih dan mendudukkan nya di meja indah dapur yang sangat besar berwarna keemasan
"Mana" Pinta Porsche
"Apa, buburnya bahkan belum ku masak"
"Ponsel"
"Ponsel tidak baik untuk mata" Sinis kinn keras
Porsche merengut
"Aku tidak ingin bubur" Pekiknya
"Baiklah baiklah, kau..ambil kan ponselku sekalian bawa juga tablet yang berada di meja kerjaku" Perintah kinn pada pengawalnya
"Untuk apa tablet" Tanya Porsche penasaran
"Untuk melihat cara membuat bubur"
.
Semua sudah tersedia, kini kinn mencoba mengambil ikan salmon segar untuk dia potong dadu sesuai intruksi dari video yang dia lihat, kinn mengernyit jijik saat tangan nya menyentuh daging segar itu, basah dan berbau amis sedikit
"Kitten"
"Hem"
"Bagaimana cara memotongnya" Tanya kinn pelan
"Potong potong saja" Cuek Porsche, tangannya kini memainkan ponsel dan menghubungi che yang saat ini ternyata berada di mansion utama theerapanyakul, banyak sekali yang dia lewatkan, keluarga kinn adalah keluarga baik, pastinya che yang berada di sana pun akan di anggap anak tersayang oleh nyonya theerapanyakul, karena kinn dan vegas sudah mempunyai mansion sendiri, adiknya tidak banyak bercerita sebab di sana masih ada nyonya theerapanyakul
Kinn melihat cara memotong dari video, kini kinn mencoba memotong nya kecil kecil
"Mudah, ini sangat mudahh... Aku bahkan bisa memotong semuanya jika seperti ini, ini seperti memotong tubuh manusia saat di ambil organ nya, akhhh kitten coba lihat" Kinn tersenyum senang, ternyata memasak bukan hal ribet, kinn mengingat cara memotong tubuh manusia di tempat bisnisnya bersama dengan time, ini sangat persis, namun dia sekarang bukan memotong mayat, namun memotong ikan

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚