Chapter 23

13.2K 1.3K 90
                                    





Berlari dan terus berlari, Porsche sekarang pun tidak bersama dengan para pengawalnya, fokus utama nya kali ini adalah dimana keberadaan leo berada karena saat leo datang untuk menyelamatkan nya leo seperti nya berlanjut dengan mengejar tawan, jadi yang kini Porsche takutkan adalah jika leo terluka, maka akhirnya Porsche memilih menyusul hewan kesayangan nya takut jika sesuatu yang tidak di inginkan oleh hatinya terjadi

"Leoo" Gumam Porsche kalut

Porsche berlari kencang tanpa merasakan jika kakinya semakin mengeluarkan darah, memang luka di Kakinya tidak terlalu besar, tetapi luka itu cukup bisa di rasakan oleh Porsche terasa perih karena itu bibirnya beberapa kali juga meringis kecil, sakit.. namun jika dia tidak segera menemukan keberadaan leo dirinya merasakan ketakutan dan tidak tenang

Suara geraman seekor singa berada di lantai dua, debu yang menebal di lantai pun tidak membuat Porsche enggan menuju kesana, namun langkahnya semakin cepat untuk segera sampai

Grarrrrrrrrrmm

Porsche bernafas dengan kasar, dadanya naik turun karena berlari dengan kencang, bulu putih leo sudah berubah berwarna sedikit kecoklatan memasuki indra penglihatan nya, mungkin itu juga karena debu yang tebal dari gedung tidak terpakai ini, matanya masih mencoba menyusuri tubuh besar leo, Porsche tersenyum lega karena leo tidak terluka

Sedangkan Tawan berada di meja tinggi dan besar, berdiri di atas, mungkin saja itu adalah bekas tempat meracik minuman seperti mini bar yang biasa ada di setiap rumah mewah, tawan menghindari leo yang ingin menerkam nya dan kini Porsche dengan angkuhnya mengarahkan senjata miliknya pada tawan

"Bidadari ku telah datang" Kekeh tawan keras, sangat senang dengan kedatangan Porsche di sini

"Diam" Desis Porsche geram, Porsche masih menyimpan dendam karena tawan mencium pipi nya sebanyak 2x , dan Porsche sungguh amat kesal karena seseorang yang baru saja bertemu dengan nya itu mempunyai jiwa brengsek

"Aku akan diam asal kau bersedia menyingkirkan hewan sialan itu dari hadapan ku sayang" Pinta  tawan tersenyum manis dengan bibir mencebik manja

Porsche sudah berharap jika tawan telah di terkam oleh leo, namun seperti nya tawan bisa dengan gesit menghindari leo yang mengejarnya, cukup Porsche akui, tawan seperti belut yang licin

"Jika bisa aku ingin agar leo memakanmu"

Tawan menatap tajam Porsche, bibirnya menyinggung sinis dan menyeringai kecil sebab Porsche seolah menyadarkan nya jika tujuan utamanya adalah untuk membalaskan dendam nya karena adiknya telah tewas di tangan kinn, dan jika dia bisa mendapatkan Porsche itu adalah bonus yang setimpal

Mata nya memandang Porsche dengan intens dan kini tawan mengeluarkan pisau lipat miliknya yang sangat tajam

"Aku bisa saja membunuh nya dengan senjata yang kumiliki saat ini, namun aku ingin agar kau melihat nya secara langsung"

"Apa maksudmu" Teriak Porsche kencang

Tawan menfokuskan tangan nya pada pisau, memainkan nya guna menarik emosi yang di miliki calon kekasih nya atau bisa juga calon istri nya tersebut dan mengarahkan pada leo di bawahnya yang berusaha menggapai tawan, berkali-kali tawan harus sedikit menghindar di karenakan leo mencakari meja besar di bagian bawah

"Aku akan membunuh hewan kesayangan mu" Kekeh tawan bagaikan orang gila

Porsche sudah akan melepaskan tambakan nya

"Tunggu, apa kau tidak ingin bertanya apapun padaku terlebih dahulu manis"

"Untuk apa aku bertanya jika aku sudah mengetahui maksud kedatangan mu disini"

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang