Porsche masih tetap kekeh tidak ingin mendekat pada kinn, berkali-kali kinn memanggilnya pun Porsche tetap menggelengkan kepalanya tidak menuruti perintah kinn yang memintanya untuk mendekat
Porsche ketakutan jika alat itu akan di gunakan untuk tubuhnya, membayangkan saja Porsche tidak pernah dan Porsche sangat jujur dirinya tidak menyukai benda benda itu, junior milik kinn saja Sudah cukup membuat nya kewalahan, apalagi jika di tambah dengan alat seperti itu menempel di tubuhnya dan membuat nya belingsatan serta kesakitan
"Kemari"
"Tidak" Cicit Porsche gugup
Kinn mengangguk dan tersenyum manis pada kekasih nya, langkah nya melangkah pada jejeran botol wine yang tersedia di dalam ruangan ini, mungkin lebih baik dirinya meminum wine kualitas tinggi untuk meredakan amarahnya
"Ingin minum" Tawar kinn pada Porsche
"Tidak" Pekik Porsche kencang , jika dia mencoba minum pastinya dia akan terkena amukan kinn
Porsche amat kesal, dirinya ingin keluar dari tempat tidak mengenakkan ini, dan justru kinn menawarinya minuman, demi apa selama ini kinn selalu menatapnya dengan tajam saat dirinya ingin mencoba minuman berbagai warna yang selama ini adalah teman di tempatnya bekerja saat di club, justru selama bersama dengan kinn, kinn melarang nya untuk meminum minuman beralkohol, dan jika mereka berkumpul dengan vegas ataupun time, kinn memang tidak menyukai Porsche yang ikut minum, menurut kinn, Porsche lebih baik meminum juss
"Baiklah"
Kinn duduk di kursi utama di dalam ruangan berwarna serba merah, bertelanjang dada dan kini kinn meminum wine dengan perlahan meneguknya, meresapi setetes demi setetes wine yang memasuki indra pengecapnya
Kinn melihat kekasih nya dengan geli, kekasih nya memang tidak menyukai semua alat yang berada di dalam ruangan ini, kekasih nya bukan jenis seseorang yang menyukai kesakitan dalam ranjang, tetapi menghukum Porsche sesekali untuk memuaskan rasa amarahnya seperti nya memang bukan hal yang keliru
Porsche bergidik ngeri, kini dirinya hanya mampu berdiri di dekat tiang yang berada di sekitar pojok, pandangan nya merayap dari bawah hingga menuju atas, tiang ini seperti nya di gunakan untuk seseorang melakukan striptis seperti yang ada di club
"Kau ingin mencobanya kitten"
Porsche menggelengkan kepalanya rusuh, Porsche tentu saja menolak jika dirinya di minta oleh kinn menari seperti itu, dia mempunyai rasa malu dan tidak pandai untuk memamerkan tubuhnya
Glub
Glub
Kinn menyunggingkan bibirnya, tangan nya meletakkan pelan gelasnya yang sudah kosong dan mulai berjalan mendekat pada Porsche
Porsche sudah siaga ingin berlari berharap menang dari langkah kinn yang lebar, kinn tentu saja dengan sigap berlari mengejar Porsche, alhasil mereka kini berlarian hingga membuat Porsche berteriak heboh
"Ahhhhh jangan mengejar ku" Ucap Porsche kencang
Kinn tertawa keras, kekasih nya sangat menggemaskan membuat kinn tidak sabar untuk memeluk Porsche dengan erat
Puk
Puk
Brak
Porsche melempari kinn di belakang nya dengan benda apa saja yang bisa di gapainya saat berlari, karena tidak terlalu fokus, Porsche akan terjatuh karena tersandung kartep tebal yang berada dibawah nya yang seperti nya tersingkap
"Kyaaaaaaaa"
Greb
"Kena kau" Bisik kinn sensual di telinga Porsche
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfic"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚