Ruangan yang semula sepi kini telah terisi dengan time dan tae, sekarang semuanya telah berkumpul di ruang tamu utama mansion mewah milik kinn yang beratasnamakan nama Porsche seutuhnya, walaupun hanya terdapat mereka ber empat, tetapi percakapan antara kinn dan time memecah keheningan
Mereka benar benar telah tiba di menit berikut nya saat kinn berucap jika pasangan tunangan time dan tae akan datang, sebagai tuan rumah seharusnya Porsche mengetahui dan bisa menyiapkan makanan ataupun tempat, namun kinn dengan sengaja tidak memberitahukan pada Porsche agar kekasih nya itu tidak perlu repot repot pada pasangan ini, lebih baik semuanya di siapkan oleh cheff di mansion, dan jika tentang kamar, time dan tae sudah mempunyai kamar tersendiri, yang pastinya pelayan membersihkan setiap hari begitupun dengan kamar lainnya
"Aku senang kembali kesini lagi dan bertemu dengan mu Porsche" Pekik tae senang
Perjalanan yang memakan waktu sangat panjang tidak terasa karena rasa senang nya di karenakan akan bertemu dengan Porsche
"Kau tau sekarang banyak sekali yang sudah berubah, semuanya tidak sama namun ada sesuatu kabar yang menggembirakan, tem mempunyai kekasih" Ucap tae bercerita tentang tem yang saat ini berada di markas
Tae kini membuka kotak sedikit besar yang isinya terdapat makanan cemilan dari tem yang di titipkan pada tae untuk Porsche sahabat nya
"Lihatlah, tem menitipkan ini padaku, dia sangat senang karena aku akan kemari, tetapi dia masih bertugas di markas" Jelas tae
"Apa itu" Timpal kinn tajam
"Makanan" Jawab tae cepat
"Jangan memakan makanan sembarangan" Desis kinn menatap tajam pada Porsche
Tae mendecakkan bibirnya ketus, apa kinn kira makanan dari tem adalah racun sehingga Porsche tidak boleh memakannya, tae tentu saja tidak Terima, teman nya yang selama ini bersamanya saat berada di thailand mengusahakan keluar dari markas dan mencari makanan kesukaan Porsche dengan senang namun jika di tolak tentu saja tae tidak Terima
"Ini makan ringan"
"Tidak"
Time mendesah pelan, hanya pada makanan pun kinn terlalu possesive pada kekasih nya, ini hanya lah makan demi apapun hanya makanan yang sekali masuk mulut akan di kunyah dan mengenyangkan perut
"Itu hanya makanan kinn" Timpal time
"Diam kau" Sembur kinn kasar
Tae mengernyit kan dahinya aneh, sedari tadi saat dirinya mengoceh panjang lebar Porsche hanya diam menunduk, tidak menjawabnya sama sekali, apa mungkin kedatangan nya di sini tidak di sukai oleh Porsche, tapi itu tidak mungkin sama sekali, Porsche tidak mungkin tidak menyukai akan kedatangan nya di mansion ini
Tae mencoba mendekat pada Porsche yang sedang mencengkram lengan kinn dengan erat, keringat pun juga telah membanjiri dahi Porsche bahkan rambut bagian depan Porsche sudah lepek basah
"Porsche, kau mendengarkan ku bukan" Tanya tae super pelan
"Hemmm"
"Kau tidak menyukai jika aku datang, atau aku membuat kesalahan" Tanya nya sekali lagi, jarang jarang Porsche tidak mengoceh panjang lebar seperti biasanya
Porsche mencoba tersenyum manis, tangan nya mengusap kasar rambut bagian depan miliknya, dan kini giginya menggigit bibirnya dengan kuat, menahan lenguhan yang ingin memberontak keluar dari mulutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfic"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚