Arm semakin mengukung tubuh berisi tem di bawahnya, menciumi seluruh wajah serta menjilati bagian spot harum di sekitar leher jenjang dan menggoda halus milik sang kekasih, arm mengakui jika dia memang memanfaatkan tem, namun arm juga mengakui jika hatinya memang sedikit nyaman, ingat.. Hanya sedikit karena sepenuhnya hatinya hanya milik namtan seorang
"Kau sangat cantik namun namtan lebih cantik darimu"
Arm mencium dengan kasar bibir seseorang yang terdiam di ranjang empuk bersprei putih ini, mencium nya dengan ganas seolah olah jika dia meninggal kan barang sedetik saja, tem akan menghilang dari pandangan nya dan itu membuat nya kehilangan rasa nikmat ini
"Emmhhhhkkk" Lenguh arm
Kini arm mencoba membuka seluruh busana yang membalut tubuh tem, tangan nya dengan lihai mempreteli kancing kemeja berwarna hitam itu, kini setelah semua nya terbuka terpampang lah tubuh sekal dan harum yang akan dia cicipi dengan nikmat
Sebenarnya arm sedikit merasa aneh dengan keadaan tem, seharusnya saat ini tem sudah sadar dan akan mendesah efek dari obat perangsang yang telah dia berikan pada tem, namun yang anehnya mengapa tem tidak terbangun di batas obat itu bekerja
Arm mencoba melepaskan celana yang di pakai oleh tem setelah bagian atas telah terbuka, tubuh nya sudah panas dan tidak dapat memikirkan apapun kecuali gairah nya yang membludak ingin memiliki seutuhnya tubuh perawan di bawah nya
Namun.....
BRUK!!!
"Akhhhssss" Ringis arm terlempar setelah mendapat kan tendangan kuat tidak main main dari tem
GREB
Tem terbangun dari tidur nya, matanya menatap dengan tajam pada arm yang masih berada di posisi terdiam di lantai dengan ringisan, kini tem telah berada di atas tubuh arm dengan tatapan tajam yang dingin, tidak ada sekalipun tatapan hangat seperti sebelumnya
"Oh kau sudah terbangun sayangku" Tanya arm terkekeh
Tem tidak menjawab sekalipun ucapan arm, tem mendekatkan wajahnya dan tangan nya pun juga mendekat pada leher arm
"EKHHHHH"
BRUAk
tubuh tem telah terpelanting jatuh sedikit keras, tidak ada sekalipun ucapan cinta dari tem dan arm yakin kelakuan nya sudah di ketahui oleh seseorang yang menyandang status sebagai kekasih nya
"Kau mengetahui semua nya sebelum aku menyentuh mu sayang ku" Kekeh arm menyeringai dan tertawa bagaikan seorang psycho yang gila
Tem tertawa lirih, jadi arm selama ini hanya menginginkan tubuhnya dan hanya menginginkan letak dimana keberadaan Porsche sahabat nya berada dan membocorkan semuanya pada tawan
Selama ini tem memang mengetahui ini karena kala itu kinn memerintahkan pada dirinya untuk mengawasi arm dan masuk kedalam rencana arm hingga membuat nya menjadi kekasih Pemuda di depan nya ini
Tem selalu berkata manis di depan tae ataupun di manapun berada karena dia tau jika arm telah memberi pelacak pada semua barangnya, memberi penyadap suara untuk mengetahui rencananya telah masuk atau tidak, jadi tem selalu menerima apapun yang di lakukan arm bahkan melakukan skinship berlebihan
Itu semua di lakukan karena memang sudah menjadi tugas nya untuk menuruti apapun yang diperintahkan tuan kinn padanya
2 minggu sebelum nya tuan kinn membentaknya akibat kelalaian nya dalam mengawasi arm, kala itu dengan jeli tem mengecek terlebih dahulu pada seluruh tubuhnya yang mungkin telah terpasang alat sadap, jika menghubungi tuan kinn sebisanya tem mengecek keseluruhan tubuhnya

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚