Balkon indah dan mewah, sangat sangat mewah telah menjadi pemandangan indah untuk Porsche dan kinn, kinn mengajaknya bersantai di balkon besar yang sangat luas dan terdapat juga kolam renang , ini masih dalam kawasan kamar utama mereka tetapi jujur Porsche akui dia pun entah mengapa jarang sekali berada di sini
Porsche sekarang menikmati ice cream nya dengan senang dan sesekali bercerita banyak hal dengan che yang menimpali cerita tentang keseharian adiknya berada di mansion utama theerapanyakul, adiknya serta ibu kinn ternyata ingin pergi menuju bora Bora, dan tentu saja Porsche amat senang namun kinn melarang nya karena menurut kinn, che masih harus fokus pada mata pelajaran untuk sementara ini
Sedang kan Kinn duduk menyenderkan tubuhnya pada Kepala ranjang yang ada di balkon sedangkan Porsche tertidur di paha kinn yang sekarang hanya memakai celana pendek saja dan juga kinn tidak memakai atasan, matanya terpejam dan telinganya masih bisa mendengar kan semua ucapan sang kekasih bersama dengan ibu serta ipar nya
"Mom merindukan mu"
"Aku juga merindukan mom dan che di sana, tapi aku masih tidak bisa pergi ke thailand" Ucap lesu Porsche
"Tak apa sayang kau bisa pulang kapanpun kau mau hem"
"Ini adalah rumah kami, jadi kami sudah pulang" Celetuk kinn tanpa membuka matanya
"Lalu mansion kita di thailand" Tanya Porsche pada kekasih nya dengan wajah yang mendongak menatap pada kinn
"Biarkan saja" Seru nya enteng
Porsche menyendok besar ice cream di tangan nya untuk dia jilati, Porsche tidak ingin berdebat dengan kinn maka dengan itu Porsche tidak ingin bertanya lebih panjang lebar, kinn saat ini seperti nya mencoba menepati janji dengan tidak menyentuh nya sedikit pun
Awal nya Porsche mengira kinn akan melakukan hal yang tidak tidak namun ternyata kinn tidak melakukan apapun sama sekali, walaupun saat pertama kali kinn meminta Porsche untuk ikut dengan nya kinn dengan gila melepaskan terlebih dahulu kemejanya yang terpasang dan sontak saja Porsche bahkan sempat berteriak histeris memikirkan hal yang tidak tidak tetapi kinn hanya tertawa dengan keras
Dan kini mereka bersantai di balkon kamar mereka sendiri
Porsche memeletkan lidahnya pada adiknya yang kini sedang mengerjakan tugas matematika
"Jangan mengejekku phi" Ujar che kencang
"Sayangg jangan menggoda adikmu, dia sedang mengerjakan tugas" Seru nyonya theerapanyakul kalem pada menantunya
"Aku hanya menggodanya sedikit mom"
"Tapi dia sedang belajar sayang"
Porsche mendecak kesal berpura-pura sedih, namun karena tangan nya yang tidak seimbang memegang cup ice cream, ice cream itupun sontak saja tumpah pada dada nya serta pada paha kinn yang di buat tiduran oleh Porsche
"Akhhhhhhhhh" Teriaknya kaget
"Shhhhhh" Desis kinn kedinginan
"Sayangggg" Teriak nyonya theerapanyakul kaget
"Astaga mom ice cream ku ehehe, aku akan menutup panggilan ini dan membersihkan terlebih dahulu, bye mom nong muah" Cengir nya dengan senyuman khas Porsche
Pip
"Maaf kinn" Sesal Porsche pada kekasih nya, pasti kinn pun kaget karena saat Sedang enak enak nya terpejam di cuaca sedikit panas kinn di kagetkan dengan ice cream nya yang terjatuh

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚