merawatnya 16

324 39 7
                                    

Jika cinta datang karena terbiasa, maka Anneth akan belajar untuk mencintai betrand, menerima dirinya setulus hati, meskipun perasaan masih belum timbul dalam dirinya.

Anneth ingin belajar mencintai betrand, seperti yang betrand lakukan padanya, mencintai dan melindunginya.

Anneth tersenyum membantu betrand untuk bersandar di kepala ranjang, setelah itu dia duduk di tepian ranjang mengambil mangkuk yang berisi sup.

"Kenapa tersenyum?" Tanya betrand melihat Anneth tersenyum padanya.

"Loh kenapa? Emang gak boleh." Betrand mengangkat sebelah bahunya acuh tak acuh.

"Makan dulu, habis itu minum obat." Betrand mengangguk menerima suapan dari Anneth.

Dia memperhatikan Anneth sedikit berbeda dari biasanya, tapi cerewetnya masih tetap ada.

"Habis ini ganti perban, terus istirahat." Lanjut Anneth lagi mengajak betrand bicara.

"Kamu bosan tidak tinggal disini?" Tanya betrand disela-sela Anneth menyuapinya.

Anneth menatap betrand mengerutkan keningnya, kemudian dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Kenapa memang?"

"Setiap hari kan kamu merawat orang sakit, pasti bosan." Anneth menggelengkan kepalanya kembali.

"Siapa bilang?"

"Kalau bosan biar nanti Nayla ajak kamu jalan-jalan di taman belakang." Kata betrand.

"Udah keseringan jalan kesana."

"Sama siapa?"

"Kadang sendiri juga." Jawab Anneth.

"Tidak nyasar?" Anneth mendengus kesal.

"Kamu pikir aku senorak itu apa sampe kesasar disana." Dengus Anneth kesal.

"Siapa tahu."

"Lagi sakit juga masih aja bikin aku kesal." Betrand tersenyum kecil.

Anneth mengangkat alisnya melihat betrand barusan kembali tersenyum, momennya sudah tidak langka lagi, tapi kadang membuatnya takjub.

"Udah sering senyum ya sekarang pak."

"Kenapa memangnya? Terpesona?" Tanya betrand menatap Anneth.

"Gak ngaruh." Sahut Anneth melirik tatapan betrand sekilas.

"Baguslah! Jadi aku tidak perlu di kejar-kejar wanita cerewet seperti kamu."

"Iya kan yang ngejar-ngejar kamu papan triplek." Timpal Anneth tidak mau kalah.

"Kayanya foto disana bukan kamu." Anneth menoleh kebelakang melihat pada foto besar yang betrand tempel dilamarnya.

"Kamu ngapain sih masang foto aku disana? Mana gede lagi." Tanya Anneth.

"Mau aja."

"Kamu bukan pesikopat kan? Yang naruh foto target."

"Memangnya aku sejahat itu sampai kamu mengira begitu?" Tanya betrand menatap kesal.

"Tidak juga."

"Gak bosen emang kamu liat foto itu terus?" Tanya Anneth lagi.

"Tidak."

"Alasannya kenapa coba? Ayo yang jelas jawabnya."

"Karena mau." Jawab betrand.

"Bukan itu, yang lain apa coba yang jelas."

"Iya karena mau, kalau gak mau juga pasti gak masang." Anneth berdesis jawabannya tetap saja

"Isss!!"

My Love Nona An (Bodyguard Triplek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang