Berantakan 22

240 43 2
                                    

Setelah membawa Anneth menemui orang tuanya di tempat peristirahatan i terakhirnya, betrand kembali ke Jakarta bersama Anneth, mereka tidak bisa berlama-lama karena berbagai hal terutama keselamatan orang tua Anneth.

Maka dari itu betrand dan Anneth kembali ke Jakarta, membawa sebuah cerita baru yang sudah mereka ukir disana.

"Take care ya kalian, jangan lupa nanti Dateng ke nikahan gue." Ucap Nayla yang mengantar mereka berdua kebandara.

Anneth memeluk Nayla sedih karena dia akan jauh dengan teman barunya, baru beberapa bulan dia bisa merasakan teman sebaya yang bisa di ajak bicara berbagi cerita.

"Pas nikahan gue Lo wajib Dateng ya neth, kalau misalkan betrand banyak alesan seret aja dia." Kata Nayla saat pelukan mereka terlepas.

Beralih Nayla menatap sahabatnya yang sudah sama-sama hidup, melewati segala peristiwa bersama.

"Gue titip Anneth ya sama Lo, inget ya! Jangan bandingin cinta sama setrategi jitu Lo, cinta itu gak harus semuanya pake logika." Pesan Nayla tahu sahabatnya itu bagaimana.

Betrand hanya mengangguk tanpa banyak berkata, tetapi pesan dari sahabatnya itu tentu betrand dengar karena dia tahu apa yang sahabatnya katakan itu semua adalah bentuk dari kepeduliannya.

***

Tiba di bandara Soekarno Hatta tepat pada pukul 10 malam, betrand dan Anneth berjalan di bandara, awalnya situasi aman, tidak ada hal yang di curigai.

Tetapi saat di perjalanan ada kejanggalan, biasanya jalanan tidak sepi seperti ini, lebih lagi mobil yang mengikutinya dari belakang tertinggal jauh entah dimana anak buahnya tertinggal.

Betrand melihat kebelakang, heran kenapa jalanan sepi seperti ini.

"Mike."

"Iya tuan."

"Kenapa jalanan sepi sekali?"

"Tidak tahu tuan, padahal saat tadi perjalanan menuju ke bandara jalanan ramai sekali." Jawab Mike sama herannya dengan betrand.

Citt...

Tangan betrand langsung sigap kedepan agar kepala Anneth tidak terbentur, Anneth terbangun karena tiba-tiba saja mobil berhenti mendadak.

"Ada apa Mike?" Tanya betrand sedikit marah.

"Kenapa?" Tanya Anneth masih mengumpulkan kesadarannya.

Tok...tok....

Seseorang mengetuk pintu kaca mobil bagian sebelah Anneth, betrand menarik Anneth sigap agar menjauh dari kaca.

"Kunci pintu Mike."

"Baik tuan."

Betrand langsung mencari tempat penyimpanan senjata miliknya, siap sedia tahu jika saat ini kondisi diluar yang janggal genting.

"Tuan, sepertinya ini rencana mereka. Ban mobil terkunci." Kata Mike mencoba menginjak gas kesulitan.

"Onyo." Anneth menggenggam tangan betrand ketakutan.

Dia melihat ke luar ada beberapa orang berusaha untuk membuka pintu mobil, tidak hanya itu kaca mobil di sebelah betrand dan juga Mike di ketuk.

"Tuan bagaimana."

"Aku akan keluar, tolong jaga Anneth." Kata betrand dalam pikirannya sudah menyusun setrategi.

"Tidak! Kamu jangan gegabah!" Kata Anneth menahan betrand.

"Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja." Ucap betrand menangkup pipi Anneth.

Anneth menatap betrand menggelengkan kepalanya tidak mau, dia takut sesuatu kembali terjadi.

My Love Nona An (Bodyguard Triplek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang