Kesetiaan wanita bisa diuji lewat kekurangan harta. Kesetiaan lelaki bisa diuji lewat belum hadirnya buah hati.
Isyana Aruna
🌱🌱🌱
Empat belas tahun yang lalu ....
"Mas, menikahlah! Aku memang mandul!"
Kalimat itu keluar mendengung serupa lebah. Rudi diam membisu. Matanya menatap Isyana di hadapan dengan ekspresi tenang. Seolah, kalimat tadi sama sekali tak berarti apa-apa. Seolah, jika terlaksananya pernikahan kedua, Isyana akan bahagia dan tidak terluka.
"Kamu cukup adil untu-"
"Aku pergi ke kantor dulu!" potong Rudi cepat.
Tak ada salaman. Rudi memilih langsung bangkit dari duduknya. Isyana bergeming sebelum akhirnya mencegah sang suami.
"Mas!" panggilnya penuh harap.
Rudi menoleh dan mengembuskan napas panjang. Di matanya, satu wanita cukup. Isyana adalah separuh jiwanya yang sejati. Meski tak dikaruniai hati di umur dua puluh tahun pernikahan, Rudi bahagia. Ia menikmati kebersamaannya dengan Isyana.
Desakan keluarga besar Rudi-lah yang membuat Isyana sadar diri. Ia memang bukan wanita sempurna. Karena pedoman khalayak umum, wanita sempurna adalah wanita yang bisa melakukan 3M. Macak (berdandan), Manak (memiliki dan melahirkan anak), dan Masak (memasak).
Terlampau sadar dengan hasil kerja keras sang suami, Isyana mulai menerima opsi dari adik-adik Rudi. Yesi dan Sinta kompak menyindir dengan nada menyakitkan.
"Lebih baik Kak Rudi menikah lagi daripada menikahi wanita mandul. Udah mandul, miskin, dari panti asuhan pula." Mulut-mulut cantik itu membuat Isyana ditampar kenyataan.
Pernikahan yang hampir melebihi dua dasawarsa, ratusan testpack yang pernah dicoba, dan Rudi yang kaya, membuat Isyana menerima hinaan Yesi dan Sinta. Ia membenarkan opsi menikah lagi, secara sang suami masih terlihat tampan dan gagah sebagai lelaki, meski umurnya sudah tua, tak ada batas, ia masih bisa bereproduksi.
"Gapapa, Mas. Aku mau berbagi, kok. Kalau enggak gitu, kamu bisa ceraikan aku-"
"Isyana!" potong Rudi cepat.
Tak mampu menguasai amarah, Rudi berhambur dan meraih bibir Isyana cepat. Dalam rasa menyakitkan, mereka melakukan ciuman. Pembicaraan yang berulang-ulang demikian, membuat luka di hati masing-masing pasangan.
Rudi merasa pikiran Isyana terlalu pelik. Ia tak mampu menjangkaunya. Bagaimana bisa dia rela dimadu? Sedangkan, Rudi sudah takluk dan tak bisa berpaling dari wanita itu?
Mereka berjauhan. Isyana erat memegang jas Rudi dan tersenyum tenang. Senyum yang syarat akan banyak luka.
"Apa kamu ingin aku cariin calonnya?" tanya Isyana masih dengan senyuman seolah luka itu canda yang amat membahagiakan.
"Atau, kamu ingin memilih sendiri? Di daftar klienmu banyak wanita single, mandiri, dan cantik, Mas."
Rudi tak bisa berkata. Akting Isyana dalam berpura-pura selalu juara. Ia tak bisa menahan rasa sesak yanh mampir di dada. Jika tawaran tersebut terdengar menyenangkan bagi lelaki lain, maka bagi Rudi itu adalah hal yang mengecewakan.
"Kamu udah enggak percaya sama perasaanku?" Rudi bertanya seraya menatap lurus wanita di hadapannya.
Merasa terjadi miss comunication, Isyana berdeham. Ia menatap Rudi dan menggeleng pelan. Tak pernah sekalipun ada perasaan untuk meragukan segala rasa juga kesetiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Madu Perkawinan (Completed)
ChickLit"Menikah adalah hal membahagiakan." Rasi Tsabita kira prinsip hidupnya benar. Bahwa menikah dengan lelaki yang hampir membuat kewarasannya hilang adalah hal paling tepat. Namun, perkiraan tak selaras dengan kenyataan. Tiga tahun hidup dengan Irsya D...