Dua Puluh Tiga

2.6K 220 5
                                    

I trust you
Madu Perkawinan
🥀🥀🥀

Operasi transplantasi kornea yang dilakukan Rasi telah berhasil. Lima hari dirawat di rumah sakit dan bed rest total, akhirnya perban tersebut dibuka. Irsya dan Kenan menemani dengan debaran menggila. Mereka tak sabar akan perubahan kondisi Rasi.

Kecelakaan yang menimpa dulu, memang membuat kornea Rasi terkena pecahan kaca dan terluka. Mengakibatkan buta yang tak sepenuhnya. Masih bisa diselamatkan dan akhirnya baru dioperasi karena paksaan Almarhum Rudi.

Pemakaman Rudi dilaksanakan tanpa kehadiran Rasi. Meski begitu, banyak pelayat yang datang. Tangis pilu pecah. Hingga, kabar tersebut tak luput dari pemberitaan media tentang kebaikan Rudi semasa hidupnya.

Berpedoman pada perilaku sang mertua yang suka berbuat kebaikan diam-diam, Irsya dan Rasi sepakat melarang media memberitakan apa-apa. Keputusan tersebut dihormati dan acara televisi tak lagi memberitakan kematian Rudi Sasongko.

Dalam pemakaman sang mertua, hanya suami Yesi dan suami Sinta yang datang. Irsya tahu, kedua adik Rudi memanglah pendendam. Maka ia berusaha memaklumi dan berterima kasih pada kedua om-nya.

"Buka matanya pelan-pelan," pinta Dr. Airin menginstruksi.

Lamunan Irsya pun terputus. Fokusnya kembali ke sang istri. Perlahan, mata indah milik Rasi terbuka sempurna. Dalam bayangannya, visualisasi dua lelaki dewasa berdiri menjulang.

"Bagaimana? Bisa dites sebentar?" tanya Dr. Airin dengan ramah.

Rasi mengangguk dengan rasa hangat dalam dadanya. Ia kembali melihat dunia selepas bertahun-tahun buta. Rasanya ia ingin menangis kala mengingat mata ini adalah mata almarhum ayahnya.

"Berapa?" tanya Dr. Airin menyodorkan satu jari.

"Satu." Rasi menjawab dengan suara serak.

"Ini?" Dr. Airin menyodorkan tangan lagi.

"Dua," jawab Rasi menyunggingkan senyumnya.

"Ini berapa?" Tes ketiga yang Dr. Airin tanyakan.

"Lima, Dok."

Jawaban memuaskan itu membuat Dr. Airin memberikan dua jempol. Wanita itu pamit undur diri dan akan membuat resep beberapa obat minum serta obat tetes mata untuk Rasi.

Selepas kepergian itu, hening mendera. Irsya dan Kenan saling lirik. Rencana telah disusun semalaman. Mereka kompak menggunakan outfit sama guna menguji Rasi. Keduanya langsung menyodorkan kertas besar dengan satu kalimat.

Coba tebak, Irsya yang mana? Kenan yang mana?

Rasi mampu membacanya dan menahan senyuman. Menuruti pinta mendiang sang ayah, ia tak berkubang pada kesedihan dan bangkit. Ia menikmati ujian dadakan yang kini membuat tawanya ingin berderai. Mencoba mengikhlaskan memang sulit, tetapi bukan mustahil. Rasi mencoba menikmati moment ini.

Wanita adalah makhluk dengan daya ingat kuat dan lelaki adalah makhluk dengan daya ingat kurang. Menurut survey yang dilakukan, wanita lelaki menjadi pasangan karena saling melengkapi.

Seperti sifat dasar dari survey tersebut, Rasi mulai turun dari brankar. Ingatannya masih berfungsi dan mampu menebak dengan mudah siapa Kenan juga Irsya. Tanpa kata, ia langsung memeluk lelaki hitam manis di samping kanan erat.

"Irsya Dewangga, suamiku, yang ini."

Tawa ketiganya pecah. Sengaja Irsya dan Kenan tutup mulut agar Rasi tak mampu menebak karena suara. Sialnya, wanita itu terlalu mengingat segala.

Irsya si kuning langsat, dan Kenan si bule kesasar. Rasi tak menyangka jika anak lelaki yang dulunya biasa, bisa berubah tampan di waktu lama.

Pelukan itu terberai kala Kenan berdeham sinis. Dia sudah tunangan, tetapi tidak begini juga. Menjadi obat nyamuk itu menyebalkan.

Madu Perkawinan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang