Madu Perkawinan (Completed)

Delapan Belas

Kesalahan, ujian, dan pertengkaran adalah beberapa bab dalam daftar isi dari sebuah pernikahan. Jika kita bisa melewatinya, pastilah ada pelajaran di dalamnya. Seperti; pernikahan bukan siapa yang menang atau kalah dalam perdebatan, tetapi siapa yang mampu menurunkan ego lantas akhirnya berbaikan dengan cinta.
Madu Perkawinan
🌾🌾🌾

Seminggu berlalu, Rasi tak bisa menelan segala makanan karena kehilangan selera. Tiap hari ia makan sekali dan hanya beberapa sendok saja. Meski dibujuk Rudi maupun Bik Minah, ia tak mau keluar kamar dan memilih mengurung diri.

Melihat itu, hati Rudi ikut sakit. Belum ada kemajuan dari kasus sang putri. Irsya juga mengatakan pelaku pintar bersembunyi hingga akses kode IP tak terdeteksi sama sekali. Tampak jelas kasus ini berjalan agak sulit.

Meski begitu, netizen tak lagi menghujat. Mereka berbondong-bondong meminta minta maaf di akun Irsya karena telah menghujat istrinya. Mereka juga speak up agar kasus ini segera usai dan dibantu KomnasHam.

Tak lupa, sebagai penghilang kabar tentang keretakan rumah tangga yang masih ada juga beredar, Irsya mengunggah foto candid Rasi sebagai Instastory. Dengan caption sederhana, para netizen beramai-ramai membalas dan mengatakan empati besar. Mereka ikut memuji kekompakan pasangan ini.

Dia adalah bidadari yang tersembunyi. Tak peduli hujatan apa pun dari kalian, dia tetaplah wanita paling baik hati di mata saya.

Love you more, more, and more my wife.

Dengan lagu Maher Zain berjudul For The Rest in My Life, foto Rasi terunggah di Ig. Caption di atas mengikuti. Banyak reply yang diberi pengikut Irsya. Namun, lelaki itu tak menanggapi.

Sesuai kesepakatan awal, ia tak boleh menemui Rasi sebelum menemukan pelaku. Rudi tegas dalam hal ini. Namun, lelaki paruh baya itu memberitahu bahwa Rasi sedang tak baik-baik saja dan mogok makan seminggu. Irsya merasa tersiksa batin dan jiwanya. Rasa khawatir memenuhi hatinya. Ingin bertemu, tetapi ia belum memenuhi janji. Ia dirundung dilema.

Rudi juga melarang Irsya dan Rasi berkomunikasi. Pasangan tersebut sukses didera rindu dan perasaan yang menggebu. Irsya tak tahu jika tanpa Rasi rasanya benar-benar menyakitkan dan tak bisa dijabarkan.

“Makan!” Kenan berkata sembari menyodorkan kasar sekotak nasi goreng di hadapan Irsya.

Mereka kembali bertemu di apartemen Kenan. Seperti yang dilihat, rasa iba menjalari dada Kenan. Meskipun Irsya jahat, lelaki itu terlihat merasa bersalah, tertekan, dan sekarang terlihat tak terawat. Mata panda membuatnya seperti orang pesakitan.

“Gak, lagi gak laper! Makasih.” Irsya membalas sekenanya.

Perutnya terasa kenyang karena mendengarkan keadaan Rasi dari Rudi. Ia semakin bersemangat menyelesaikan masalah ini, tetapi kehilangan jejak mempersulit penyelidikan. Usaha dan doa telah Irsya lakukan. Ia rindu dan ingin bertemu dengan istrinya, Tuhan!

“Goblok kalau lo gak mau makan,” kata Kenan sarkas.

“Lo butuh tenaga buat selesain semua. Lo pikir, angin bisa bikin kenyang? Ngayal sono!” Kenan berkata lagi.

Irsya hanya diam. Bukannya tersinggung dan marah, ia merasa dicerahkan atas kata Kenan. Akhir-akhir ini, ia memang jarang makan dan kurang tidur. Ditambah banyak pekerjaan yang dipikul. Belum rindu pada guling hidup, Rasi, istrinya. Irsya merasa ini karma dan ia harus menerima walaupun rasanya teramat menyesakkan dada.

“Gak tidur, banyak pikiran, gak makan, mau mati muda? Jadiin Rasi janda? Ya gapapa kalau lo mau gue nikahin Rasi nanti,” ujar Kenan membuat Irsya melotot dan ingin menyantap lelaki di hadapannya hidup-hidup.