Enam Belas

2.4K 255 10
                                    

Maafku akan terjawab kala kamu memberikan bukti dan perubahan sikap.
Rudi Sasongko
🌻🌻🌻

Rasi baru saja hendak kembali ke kamar Rudi. Namun, sebuah tanya tiba-tiba keluar dari mulut lelaki asing yang menghampiri. Bik Minah pun sadar, mereka memang terus diperhatikan sekitar sedari tadi.

“Semalam berapa, Mbak? Masih sempit enggak?” tanya remaja tanggung lelaki itu tertawa.

Alih-alih membela, sosok lelaki lain yang sedikit tua, ikut duduk dari kursi kantin dan bertanya. “Bisa dibooking di hotel atau apartemen?”

Bik Minah yang merasa terganggu pun berdiri. Meski sudah renta, wanita paruh baya itu sanggup menggebrak meja. Tulang rusuk lantas berubah menjadi tulang punggung membuat perilakunya bisa lembut dan keras sesuai kondisi. Ia mendengar kalimat yang terlontar termasuk pelecehan dan tindakan kurang ajar hingga emosinya meninggi.

“Kalian kalau ngomong dijaga! Maksudnya apa?” Bik Minah berkata sekaligus bertanya dengan mata berkilat marah.

Suasana kantin yang semula ramai akan tawa mendadak hening. Pemuda-pemudi tak berotak itu pun merasa agak takut karena gertakan tadi.

Rasi yang mendengar dengan jelas pertanyaan-pertanyaan tersebut merasa hatinya teremas. Ada apa? Kenapa tiba-tiba firasatnya berkata tak enak. Ia tak mengerti, tetapi sakit menghampiri hati. Mulutnya tak bisa berkata dan seakan terkunci.

“Alah, anak lo itu kayak jalang, nih liat!” Seseorang berkata sembari menampakkan video viral di media sosial.

Sekilas! Hanya sekilas Bik Minah melihatnya. Namun, ia mengerti dan hatinya mendadak diliputi emosi meninggi. Rasa percayanya pada Rasi mengalahlan segala prasangka. Nyonya-nya tak mungkin melakukan tindakan asusila.

“Captionnya nih, Bu, dilecehkan tapi keenakan. Berarti dia murahan, dong. Apa salahnya?”

Rasi masih bisa mendengar kalimat lanjutan sebelum lengannya ditarik Bik Minah paksa. Mereka pergi dengan Rasi yang terus bertanya ada masalah apa dengan dirinya. Namun, tanyanya tertelan hening juga berbagai praduga.

Sebutan jalang yang disematkan keterlaluan. Rasi merasa sakit teramat dalam dadanya. Ia yakin situasi sekitar sedang tak baik-baik saja.

Bik Minah hanya diam. Ia tahu Rasi pasti bertanya ada apa. Namun, sementara, wanita paruh baya itu bungkam dan mengajak Rasi kembali ke ruangan Rudi. Saat itu pula, Irsya datang di lorong dengan napas terengah.

Mereka berpapasan. Melalui kode mata, Irsya langsung masuk di ruangan Rudi. Bik Minah pun membawa Rasi ke parkiran mobil sesuai pesan sang tuan. Ya Tuhan, sementara saja, wanita paruh baya itu ingin kebahagiaan untuk sang nyonya.

Karena pesan Rudi, Irsya langsung menuju rumah sakit. Semua yang ada di medsos benar-benar kacau. Beberapa komentar netizen terbelah menjadi dua kubu. Pro dan kontra. Irsya tahu, mengeluarkan pendapat adalah hak asasi setiap orang. Namun, apa mereka berhak menilai hanya dengan potongan video tanpa mencari kebenaran?

Dengan kemarahan, beberapa akun pengguna medsos Irsya screenshoot sebagai bukti pencemaran nama baik. Komentar-komentar yang tertera membuat dirinya ingin bertemu dengan mereka di dunia nyata. Lantas, memberikan hadiah bogem mentah.

Katanya pelecehan, kok keenakan wajahnya?
Wah, jadi pengen.
Bisa dibooking?

Kepala Irsya berasap sembari terus memikirkan pelaku dengan dugaan bercabang. Kala ia masuk ke ruangan Rudi, kala itu pula, ia menatap sang mertua lemah.

Rudi tak banyak cakap. Dadanya sakit, tentu saja. Ia bahkan menelepon nomor penyebar video laknat tersebut, tetapi tak bisa. Rudi langsung diblokir penggunanya.

Madu Perkawinan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang