Semakin berisi rasa cintaku untukmu
Tak terhingga rasa sayangku juga
Dekap aku
Cium keningku dalam ketulusan dan bibirku dalam kesempatan
Cinta apa kau bahagia?
Ketika malam itu, aku memutuskan berkencan denganmu.
Hm, telah tertulis namamu dalam hatiku.
Aku berharap, susah maupun senang kita selalu bergandengan tangan dalam kasih.
Asmaraloka tak selamanya indah
Seperti kisahku, sewaktu masih anak remaja.
Kini, beranjak dewasa aku siap memulai kembali lembaran baru.
Kamu memilih aku sebagai kekasihmu, aku mempercayaimu sebagai jawaban Tuhan untukku.
Kini
Kita menjalaninya
Berserta keterbukaan ya sayang
Kamu jangan curhat ke cewek lain, jujurlah padaku saja bila teman kamu perlu bantuan, kita akan membantunya bersama.
Ingat sayang
Kamu punya aku
Selagi kamu punya aku
Kamu tidak bisa memutuskannya dengan yang lain, berbagilah, ceritalah denganku.
@melisaclaragt_
Melisa Tarra
Jayapura, 07 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi & Puisi Akrostik (LANJUT)
PuisiKumpulan Puisi Yang mengalir saja Dan Puisi Akrostis berawal dari sebuah kalimat yang masing-masing huruf pertamanya disusun menjadi sebuah puisi yang indah. Masih berlanjut sampai bab-bab seterusnya.