📖Sihir📖

52 4 0
                                    

Kenapa pangeran bisa jatuh cinta pada putri snow white, padahal mereka baru bertemu satu kali? Pangeran bahkan belum mengenal sifat si putri yang terkena kutukan. Jawabannya adalah sihir. Pangeran tersihir oleh kecantikan snow white, membuatnya jatuh cinta di pertemuan pertama mereka.

Sama seperti yang Rega alami. Pertama kalinya bertemu, dia sudah merebut first kiss dari gadis unreal tersebut. Seolah, pria itu tersihir dengan kecantikan yang dimiliki oleh Dawai.

Rega menutup buku yang baru dia baca.

"Heh, tumben baca buku, Pak?" celetuk Carion, mengambil buku yang baru Rega baca.

Carion membulatkan matanya, menatap horor pada Rega, yang malah senyum-senyum tidak jelas.

"Ga, lo gak lagi kesurupan 'kan? Ini dongeng lo, Ga? Lo..astagah, perlu ke psikiater gak?" oceh Carion tidak habis pikir. Bagaimana mungkin, seorang Rega yang tidak taat aturan, lebih suka bersenang-senang dibanding belajar, lebih suka bermain di atas ring tinju dan klub malam, malah membaca sebuah buku dongeng anak-anak?

Rega kehilangan mood mendengar kalimat terakhir Carion.

"Lo pikir gue gila?" cetus Rega tajam.

"Ya, abisnya lo aneh. Itu dongeng anak-anak, Ga. Minimal novel remaja lah, kalau mau coba jadiin membaca sebuah hobi. Nah, lo malah baca dongeng, aneh banget, woii," cerocos Carion tanpa jeda, seperti kereta api.

Rega menghela napas, cukup kesal dengan ocehan Carion.

"Ngapain baca novel remaja, toh, udah gue alami sendiri," sahutnya tak santai.

"Ya terus? Kalau dongeng memang kenapa? Lo pengen punya cerita seperti itu juga? Jadi pangeran gitu? Sana main teater aja, biar bisa cosplay jadi pangeran," oceh Carion yang malah memberikan ide bagus untuk Rega.

"Sepertinya lo benar soal gadis itu deh, Kar. Dia itu unreal banget, sampai membuat gue merasa tersihir, seperti putri cantik di dongeng ini," urai Rega mulai ngelantur tidak jelas. Carion bergerak, menyentuh kening sahabatnya.

"Suhunya sama, kok. Lo gak lagi demam atau gimana 'kan, Ga?"

Rega menipuk kepala Carion dengan buku yang jadi titik permasalahan mereka, sampai sahabatnya itu meringis, memegangi kepalanya.

"Gue gak sakit, susah amat dikasih tau," Rega kembali duduk.

Dia berpikir sejenak, sampai sudut bibirnya tertarik ke atas. Carion heran sendiri dibuatnya.

"Ide lo bagus juga, sepertinya gue harus gabung seni teater, biar dekat sama si unreal girl terus," ucap Rega, kedua mata Carion membulat tak santai. Sungguh, yang ada di hadapannya adalah Rega, sahabatnya 'kan?

"Ga, lo?"

"Gue udah tersihir, Men. Gue duluan ya," Rega beranjak, mengambil buku yang belum selesai dia baca, meninggalkan Carion yang membeku.

"Mau ke mana?" tanya Saga yang baru tiba.

"Ke gedung teater, mau ketemu putri cantik," sahut Rega tanpa menghentikan langkahnya.

Saga dan Carion bertukar pandang sejenak.

"Gadis itu benar-benar penyihir sepertinya," celetuk Carion geleng-geleng kepala. Seorang Rega masuk teater? Mungkin, pria itu akan dikira sedang kesurupan, jelas bukan tipe Rega Leonardo berada di ruang teater tersebut.

..

Seperti biasa, Rega pasti menyapa semua orang, entah benar dia kenal atau hanya sekedar pernah lihat, yang penting ramah. Alasan semua orang mengenal Rega.

Bukan Snow White - SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang