35.👑

957 84 0
                                    

Mashi dan Junkyu hari ini melakukan janjian untuk periksa kehamilan bersama.

Mereka sedang menunggu dokter yang akan memeriksa bagaimana perkembangan anak mereka didalam perut mereka.

Setelah melakukan pemeriksaan bulanan dan sesi tanya jawab. Mereka pun akhirnya selesai juga melakukan pemeriksaan.

"Kyu mau langsung pulang atau mau singgah kemana?" Tanya Mashi menatap Junkyu

Mashi yang menjemput Junkyu tadi pagi, jadi Mashi juga yang harus mengantarkan Junkyu pulang kerumah. Padahal rumah mereka sekompleks.

"Ke kantor haru aja deh, tiba-tiba pengen ketemu haru" ucap Junkyu

Mashi mengerti, kemudian dia memerintahkan sang supir menuju kantor Haruto.

Sampai dikantor Haruto, mereka langsung masuk kesana. Tidak perlu lagi menunggu di bagian resepsionis untuk bertemu Haruto.

Sepanjang perjalanan, semua karyawan menyapa dengan hormat kedatangan sang istri dan kakak dari pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

Tiba di depan kantor ruangan Haruto, Mashi langsung membuka pintu ruangan itu ternyata kosong.

Dia dan Junkyu masuk, melihat ke ruang istirahat pribadi Haruto. Mungkin Haruto beristirahat disana, hasilnya tetap sama yaitu kosong.

Mashi menyuruh Junkyu duduk di sofa kantor Haruto dan pergi menanyakan kepada sekertaris nya kemana Haruto pergi.

Sepuluh menit dia pun kembali menghampiri Junkyu "kyu, haru lagi ada dikantor Yoshi. Mau nyusul apa pulang?" Tanya Mashi

Sebenarnya Junkyu ingin menyusul Haruto, cuman dia segan jika harus sampai menyusul Haruto ke kantor Yoshi. Takut mengganggu Haruto nanti.

"Pulang aj-"

"Tunggu" potong Mashi saat matanya menatap kearah meja kerja Haruto ada sepucuk surat berwarna hitam dengan tinta merah bertuliskan nama Haruto disana

Mashi menatap lekat surat yang ada ditangannya. Dia membuka dan membacanya. Dia terkejut, surat itu bertuliskan "sudah tiba waktunya, nantikan kejutan dariku" dengan tinta merah dan sehelai kelopak mawar hitam didalam.

"Ada apa Mashi?" Tanya Junkyu kini berdiri di samping Mashi

Mashi buru-buru menyimpan surat itu "gak ada, sekarang kita ke kantor kak Yoshi" ucap Mashi kemudian menarik tangan Junkyu pergi dari sana




🥀




Kelima CEO yang terkenal kini berkumpul di ruangan kerja kantor Yoshi.

"Terus gimana?" Tanya Jeongwoo bingung

"Hah, gue juga gak tau kenapa itu proposal tentang cabang baru kita bisa bocor ke orang lain" ucap Yoshi lesu

Mereka berlima kini sedang rapat dadakan di kantor Yoshi. Karena mendapat kabar bahwa rencana mereka bocor ke perusahaan lain.

Padahal proposal pengajuan pembuatan perusahaan baru ini dan apa aja yang akan dihasilkan sudah mereka persiapkan dengan matang.

"Sia-sia kerja keras kita selama rapat pembahasan tentang perencanaan kita kemarin" ucap Jaehyuk bersandar pada kursi rapat

"Emang dimana proposal itu Abang simpan?" Tanya Haruto

"Gue simpan di brankas, semua proposal yang tercetak dan di dalam flashdisk juga semua nya di dalam brankas" jelas Yoshi

"Tapi kalo memang di brankas Lo, kenapa bisa bocor?" Tanya Jihoon bingung

Youth of memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang