39.👑

2K 135 19
                                    

Dor

Dor

Mashi dan Junkyu yang melihat itu langsung menyingkirkan badan Haruto dan Yoshi.

"MASHI"

"JUNKYU"


°
°
°
°

Setelah tembakan mendadak yang dilakukan Wonyoung, tubuh keduanya ambruk ke pelukan Yoshi dan Haruto. Tindakan Wonyoung itu membuat polisi marah dan terpaksa melakukan tindakan kasar untuk melumpuhkan nya.

Peluru itu mengenai Junkyu di bagian punggungnya dan mengenai Mashi di bagian dada kiri nya.

Darah mulai merembes dibalik baju keduanya.

"Ma-mashi hiks" ucap Yoshi memindahkan Mashi ke atas pangkuannya "tahan sayang hiks" Yoshi menutup bekas tembakan di dada kiri mashi dengan tangannya

"K-kak, jangan na-nangis" lirih Mashi mengelap air mata Yoshi

"Bertahan ya sayang. Kamu pasti kuat" Yoshi menggenggam kuat tangan Mashi

"Ha-haru" lirih Junkyu dengan mata sayu nya "sa-sakit" Junkyu mengadukan rasa sakitnya pada Haruto

"No, jangan katakan apapun hiks. Kamu dan anak kita kuat" Haruto memeluk erat Junkyu

Jihoon, Jeongwoo dan Jeno tidak tau harus melakukan apapun karena kejadian mendadak ini. Apalagi kedua suami korban yang ditembak.

"To, tenang. Kak Junkyu pasti kuat" Jeongwoo mengelus punggung Haruto

Haruto juga melihat kearah kakaknya Mashi. Keadaan nya tidak jauh berbeda dari Junkyu. Dunia Haruto benar-benar hancur detik ini juga.

Melihat dua orang yang paling berperan penting dalam hidupnya mengalami hal buruk seperti ini. Ingin rasanya membunuh Wonyoung saat ini juga.

Tapi balik lagi, kondisi kedua kesayangan ini lebih penting dari apapun.

Hingga datanglah bangchan dihadapan mereka setelah mengamankan tersangka.

"Ayo bawa mereka, saya sudah menghubungi pihak ambulan. Mereka akan menunggu di ujung jalan hutan ini" ucap bangchan

Dengan segera Haruto dan Yoshi menggendong tubuh kesayangan mereka masuk ke dalam mobil.

Haruto masuk ke mobil pertama yang diisi oleh Jeongwoo dan Jihoon yang menyetir. Sedangkan di mobil satunya Yoshi bersama Jeno yang dengan senang hati menyetir.

Mereka tidak akan membiarkan keduanya yang menyetir dalam keadaan seperti ini.

"Ha-haru" panggil Junkyu lirih

"Iya sayang. Ada apa?" Tanya Haruto yang terlihat kuat walaupun air mata sudah mengalir sedari tadi

"Ka-kalo aku pergi. Ka-kamu ha-harus bahagia ya ha-haru"

"Gak, kamu gak akan pergi kemana-mana. Dan aku gak bisa bahagia jika kamu pergi kyu, kamu adalah sumber kebahagiaan ku"

"Ta-tapi ha-haru apa a-aku kuat sssshhh" ringis Junkyu menahan rasa sakitnya

Youth of memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang