Pagi harinya shani dan keluarga menikmati makan dengan hening, mama shani yang tau apa yang terjadi antara putrinya dan suaminya pun kasihan melihat putrinya hanya diam saja dari tadi.
"Shan, maaf-" ucapan mama shani terpotong karna shani langsung menjawabnya
"Gapapa ma, shani pamit ke kantor dulu ya ma" ucap shani lalu pamit untuk berangkat ke kantor
°°°
Sedangkan dirumah rezvan kini ia sedang menikmati sarapan dengan hening karna semenjak papanya ngajak bicara serisus malam itu rezvan sama sekali tidak menolak bahkan bicara saja tidak.
"Rezvan" ucap papa rezvan memecah keheningan
Rezvan yang dipanggil pun hanya mendongakan kepalanya, sebagai tanda dari jawaban
"Kamu ga nolak" ucap papa rezvan sambil menikmati makanannya
"Nolak pun ga ada gunanya kan pa" jawab rezvan
"Kalo aku nolak cuma akan bikin mama kecewa doang kan pa, dan papa ga akan dengerin penolakan aku juga kan?" Sambung rezvan
Saat mama rezvan ingin berbicara rezvan lebih dulu ngomong, "aku udah selesai sarapannya ma, pa. Aku berangkat" ucap rezvan dan langsung pergi
°°°
Kini shani sedang berada dikantornya, dari tadi ia hanya melamun memikirkan gimana hubungannya dengan el kedepannya. Sampai abin masuk pun shani masih belom sadar kalo abin masuk keruangannya dan tentu pemandangan itu membuat abin bingung dengan apa yang terjadi.
"Shan, shani" ucap abin seraya melambaikan tangannya ke depan muka shani
"E-eh bin, ada apa?" Ucap shani kaget melihat abin ada di depannya
"Lo kenapa ngelamun, ada masalah?" Tanya abin dan hanya di jawab gelengan kepala sama shani
"Terus kenapa" tanya abin lagi
"Huh, aku dijodohin" ucap shani seraya menarik nafas berat
"APA" pekik abin
"Lo serius kan shan, gak bercanda kan?" Tanya abin serius
"Iya" jawab shani lirih
Sedangkan dikantor rezvan juga sama, ia sedang uring-uringan karna papanya menjodohkannya.
"Lo kenapa rez, kusut banget tuh muka" bukan el tapi thama yang bertanya
Iya, thama ia sedang berkunjung ke kantornya rezvan seperti biasa dan melihat rezvan seperti sedang banyak masalah.
Rezvan pun yang kaget dengan kedatangan thama pun mengusap dadanya "anjir lo, kaget gue" maki rezvan, lalu ia pun berusaha fokus kembali.
"Tham" ucap rezvan lirih
Thama yang mendengar pun hanya mendongakan kepala sebagai jawaban dari ucapan rezvan
"Gue dijodohin" ucap rezvan lirih seraya menundukan kepalanya
Thama yang sedang minum pun kaget dan reflek menyemburkan minumannya "APA?!" Pekik thama
KAMU SEDANG MEMBACA
Have You | END
RandomHubungan yang tidak dilandasi dengan keputusan bersama dan rasa didalamnya itu gak akan baik baik aja apalagi di antara kedua belah pihak tidak ada yang menjalani nya dengan perasaan, lalu gimana dengan hubungan keduanya di kedepannya nanti? "Pernik...