Setelah selesai makan shani pun diantar pulang oleh el dan setelah sampai ia pun segera memasukinya
"Tumben sepi" gumam shani saat memasuki rumah yang terkesan sepi padahal mobil rezvan sudah terpajang di carport
Shani pun tak mau ambil pusing ia segera menaiki anak tangga dan masuk ke kamarnya, tapi saat sampai dikamar hal pertama yang ia lihat adalah 'kosong' sama halnya seperti rezvan melihat kondisi rumah dan kamar
"Rezvan kemana?" Tanyanya pada diri sendiri
"Aku bersih-bersih dulu deh, baru cari rezvan" sambungnya lalu ia segera masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
30 sudah shani bersih - bersih serta melakukan rutinitasnya berskincare ia segera keluar mencari rezvan ke ruang kerja rezvan, kalo kalian bertanya kenapa gak cari ke ruangan yang lain? Karna itu sudah kebiasaan rezvan jika masih ada kerjaan dan ia tidak ada dikamar, berarti ia ada di ruang kerjanya.
Saat shani memasuki ruang kerja rezvan terdapat rezvan yang tertidur di meja kerjanya dengan beberapa berkas disekitarnya
"Capek banget ya sampe ketiduran gini, padahal baru jam 9" ucap shani seraya memandangi wajah rezvan dengan senyum terukir diwajahnya
"Maafin aku udah bohong sama kamu" gumam shani lirih dengan setetes air mata yang jatuh membasahi pipi serta dengan tatapan kosongnya
"Kamu kenapa nangis" suara serak rezvan membuyarkan lamunan serta menghentikan gumaman shani, dan dengan segera dihapusnya air mata yang jatuh
"Gapapa, aku tadi cuma kelilipan aja" ucap shani seraya mengusap air matanya
Rezvan yang mendengar ucapan shani pun hanya mengangguk patuh
"Pindah yuk, nanti kamu pada sakit kalo tiduran sambil duduk" ajak shani, dan rezvan hanya mengangguk dan berjalan mendahului shani
Shani yang melihat sedikit perubahan pada rezvan pun hanya menatapnya heran dan tak mengambilnya pusing
°°°
Saat sudah dikamar rezvan pun segera merebahkan tubuhnya dikasur dan tidur dengan membelakangi shani
"Rez, hadap sini kok kamu tidurnya ngebelakangin aku sih" ucap shani saat sudah merebahkan dirinya disebelah rezvan namun tak digubris oleh rezvan
"Rezvan" rengek shani karna rezvan tak menanggapinya
"Hadap sini ihh kamu mah" sambung rengeknya lagi
Lelah karna terus tak digubris oleh rezvan shani pun membalik paksakan rezvan
"Arsh, hadap sini ish. Aku mau peluk kamu tau" ucap shani seraya memeluk erat rezvan dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher rezvan
Rezvan yang dibalik badannya serta dipeluk erat shani pun terkaget
"Aku ngantuk shan, capek soalnya banyak kerjaan" ucap rezvan seraya mengelus berusaha melepaskan pelukan shani
"Yaudah bobo aja aku mau peluk kamu pokonya titik" ucap shani dari dalam pelukan rezvan karna merasa rezvan berusaha melepaskan pelukanya
"Yaudah iya" pasrah rezvan
Setelah mengucapkan itu rezvan tak langsung tidur ia lebih memilih mengelus punggung shani yang perlahan terdengar dengkuran halus darinya
"Maafin gue shan kalo sikap kesel gua childish dan buat lo sedikit gak nyaman" gumam rezvan dalam hati lirih
"Gua cuma berusaha buat gak marah dan bentak lo cuma karna sifat childish gue, sekali lagi sorry shan" sambungnya lirih dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Have You | END
De TodoHubungan yang tidak dilandasi dengan keputusan bersama dan rasa didalamnya itu gak akan baik baik aja apalagi di antara kedua belah pihak tidak ada yang menjalani nya dengan perasaan, lalu gimana dengan hubungan keduanya di kedepannya nanti? "Pernik...