Adzan subuh berkumandang membangunkan dua insan yang baru saja sah menajadi sepasang suami istri itu terbangun, ralat. Bukan mereka, tapi shani yang terbangun karna adzan.
Shani terbangun di dari tidurnya dan merasakan ada tangan yang melingkar rapih di pinggangnya, entah kapan mereka mengubah posisi kini mereka tidur saling berhadapan. Lebih tepatnya seperti saling memeluk
"Enghh" lenguhan shani khas suara orang bangun tidur
Shani kaget karna melihat wajah rezvan sangat dekat dengannya, pasalnya wajah rezvan ini tenggelam di ceruk leher shani.
Shani yang tak tega untuk membangunkan pun hanya diam saja menikmati pelukan serta hembusannya nafas teratur rezvan, "nyaman" batin shani seraya tersenyum tipis
"Mamaa" ngigau rezvan di dalam pelukan shani, yang terdengar seperti rengekan anak ke ibunya
Shani yang mendengar pun hanya terkekeh pelah seraya mengusap surai rambut rezvan, tapi tiba tiba muncul ide jahilnya untuk ikut menyahuti ngigauan rezvan.
"Apa hm?" Tanya shani sambil menahan tawanya agar tidak meledak, karna ia baru tau ceo yang dijodohkannya ini yang mukanya datar bak triplek. Ternyata bisa ngerengek juga?
"Ga mau nikahhh" sahut rezvan dalam tidurnya
Shani yang mendengar pun agak kecewa dengan ucapan rezvan dalam ngigaunya
"Emang kenapa gamau? Emang jelek orangnya yang mau rezvan nikahin" tanya shani lagi berusaha santai
"Iiih gak jelek tauu, cantik perfect mam" sahut rezvan dalam tidurnya
Shani yang mendengar pun tersipu malu di puji cantik oleh rezvan, ya walaupun dalam tidurnya
"Tapi arsh gamau jauh dari mamaa" sambung rezvan dengan rengekan seperti anak kecil minta sesuatu pada ibunya dan semakin mengeratkan pelukannya pada shani
Sontak shani yang mendengar pun meledakan tawanya, "mana bisa papanya menjodohkannya dengan anak kecil" pikir shani
"Yakin 23 tahun? Apa 2 tahun 3 bulan sih ini" ucap shani seraya mengusap surai rambut rezvan
Shani pun melepaskan pelukan rezvan dengan perlahan agar ia tidak terbangun, setelah terlepas ia pun segera ke kamar mandi untuk mandi
Setelah selesai mandi shani keluar dengan pakaian khas rumahannya dan ia pun membangunkan rezvan untuk sholat subuh berjama'ah
"Rez, rezvan bangun" ucap shani lembut seraya menepuk nepuk pelas pipi rezvan
"Eunghh" lenguh rezvan dengan suara khas bangun tidur
"Bangun yuk mandi terus sholat subuh dulu" ucap shani
Rezvan pun mengerjapkan matanya dan hal yang pertama kali ia lihat adalah, wajah shani yang perfect layak bidadari di pagi hari.
Shani yang melihat rezvan bengong sambil memperhatikannya pun segera membuyarkan lamunannya
"Pengen di colok yah matanya" ucap shani kesal karna rezvan terus memperhatikannya tanpa kedip
"Ketus banget lo, kan gue punya mata" ucap rezvan ketus dan setelah itu ia beranjak untuk mandi dan ambil wudhu
Shani yang melihat sikap rezvan pun memutar malas bola matanya
"Tapi arsh gamau jauh dari mama, tapi cani cantik kok perfect malah" ucap shani menirukan suara rezvan saat mengigau
"Tadi aja kayak bayi sekarang malah balik ke setelan pabrik" ucap shani seraya membereskan kasur dan menyiapkan sajadah sarung serta mukena untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Have You | END
NezařaditelnéHubungan yang tidak dilandasi dengan keputusan bersama dan rasa didalamnya itu gak akan baik baik aja apalagi di antara kedua belah pihak tidak ada yang menjalani nya dengan perasaan, lalu gimana dengan hubungan keduanya di kedepannya nanti? "Pernik...