Kini jam menunjukan pukul 05:12 pagi, shani yang sudah bagun dan sholat subuh pun berniat ke bawah untuk memasak sarapan untuknya dan rezvan
"Masak apa ya" ucap shani saat sudah di dapur
"Sayur aja kali ya simple, eh tapikan dia gak suka sayur" ucap shani saat ingin masak sayur tapi ia teringat kalo rezvan gak suka sayur
"Ayam teriyaki aja deh, simple" ucap shani
Kini masakan yang shani masak telah matang dan siap disajikan, setelah selesai menyajikan dimeja makan shani pun bergegas untuk siap-siap berangkat ke kantor
Kini shani sudah rapi dengan baju kantornya begitu dengan rezvan di kamarnya, shani pun turun kebawah untuk sarapan namun saat sampai dibawah rezvan belum juga turun
"Apa dia masih tidur ya" batin shani
Tak lama dari itu rezvan pun turun dengan style jas kantornya dan bersiap keluar rumah
"Mau kemana" cegah shani saat melihat rezvan ingin keluar rumah, "masa iya udah cape cape masak gak dimakan" batin shani
"Kantor, gak liat" ucap rezvan singkat dan datar
"Makan dulu gue udah masak" ucap shani dan rezvan pun menganggukan kepalanya dan berjalan ke meja makan
"Bisa masak juga ternyata" gumam rezvan yang masih bisa didengar oleh shani
"Menurut lo" ucap shani ketus, sedangkan rezvan tak menanggapi ia hanya acuh dan menikmati sarapan yang dibuat oleh shani
Saat rezvan mencicipi masakan shani dan masuk ke mulutnya, shani hang melihat pun penasaran dengan respon rezvan
"Gimana?" Tanya shani dengan ekspresi penasarannya
"Not bad" ucap rezvan seraya menggedikan bahunya
Shani yang mendengar pun mecicipi masakannya, "orang enak gini kok, masakan restoran bintang 5 juga kalah kali sama masakan gue" batin shani setelah mencicipi masakannya
"Dasar denial" sambung batin shani seraya menatap rezvan dengan kesal, sedangkan yang ditatap hanya fokus menikmati makanannya bahkan sudah nambah 2x tanpa ia sadari.
Shani pun memakan makanannya begitu pun dengan rezvan, hingga yang terjadi di ruang makan adalah hening.
Ya Hening, itulah yang terjadi di ruang makan hanya ada suara denting sendok dan piring"Mungkin di mata agama dan negara kita sah sepasang suami istri, tapi di mata gue pernikahan ini ga lebih dari sekedar pernikahan diatas kertas" ucap rezvan memecah keheningan
"So, pernikahan ini cuma di atas kertas dan lo bisa tetap bebas dan gue juga gak akan larang-larang lo" sambung rezvan
Setelah mendengar ucapan rezvan jujur shani agak kecewa dengan apa yang rezvan ucapkan, "tapi yaudah lah toh ia juga gak ada persaan sama sekali kenapa harus kecewa" pikir shani
"Oke, bagus kalo gitu. Gue juga sama kok" jawab shani cepat
°°°
Kini shani sudah tiba di kantornya dengan persaan yang kesal entah karna ucapan rezvan atau karna el yang semakin kesini semakin sulit dihubungi
"Loh, bin kamu ngapain" ucap shani saat melihat abin ada diruangannya
"Ya handle kerjaan lo lah, gua kira lo ga masuk karna mau honeymoon dulu" ucap abin menekan kan kata honeymoon pada shani
"Honeymoon apaan coba" ucap shani seraya duduk di sofa ruangannya
"Kok lo duduk disitu, sini. Kerjain nih kerjaan lo numpuk dari kemaren tau gak" ucap abin karna melihat shani duduk di sofa sambil merebahkan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Have You | END
LosoweHubungan yang tidak dilandasi dengan keputusan bersama dan rasa didalamnya itu gak akan baik baik aja apalagi di antara kedua belah pihak tidak ada yang menjalani nya dengan perasaan, lalu gimana dengan hubungan keduanya di kedepannya nanti? "Pernik...