Markas DSA..
Pagi itu, mereka bersiap untuk menemui klien mereka di luar kota. Kemudian berangkatlah mereka ke Osaka. Setelah perjalanan yang melelahkan, mereka menginap di sebuah rumah yang disewakan untuk beberapa hari. Saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah itu, Jay sudah merasakan banyak hal aneh. Terutama meja papan catur yang tersusun rapi di sudut ruangan.
Jay : "Hei teman-teman lihat! Kenapa ada meja papan catur yang masih tersusun rapi di sini? Bukankah itu sangat aneh?"
Yuna : "Apakah pemiliknya meninggalkan papan caturnya untuk kita? Ini bisa saja sejenis sambutan untuk kita."
Aiya : "Kurasa itu ada benarnya, bagaimana menurut kalian jika kita mencoba menyelidikinya setelah membereskan barang-barang?"
Nathan : "Itu bisa dilakukan."
Dilan : "Ya, sebaiknya kita segera menyelidikinya sebelum ada sesuatu yang terjadi."
Semua orang setuju dan mulai membereskan barang-barang dan segera mencari petunjuk tentang papan catur itu.
A few moment later..
Nathan : "Bagaimana Aiya? Kau menemukan sesuatu yang aneh?"
Aiya : "Aku tidak merasakan apapun, bagaimana denganmu Jay? Kau menemukan sesuatu yang mencurigakan?"
Jay : "Aku menemukan sebuah catatan. Sepertinya pemiliknya memang sengaja menyuruh kita memainkan papan caturnya."
Dilan : "Baiklah, kita coba mainkan."
Nathan : "Kita berlima, jadi kita bergiliran memainkannya. Siapa yang ingin mencoba pertama?"
Yuna : "Bagaimana jika aku dan Jay? Aku sudah lama ingin membalas kekalahanku bulan lalu melawannya."
Jay : "Baiklah, aku akan mempertahankan kemenanganku. Sebaiknya kau lebih cermat kali ini Yuna."
Yuna : "Itu sudah pasti, ayo!"
Kemudian mereka memainkan papan catur itu. Jay mendapat giliran pertama dan mulai bergerak. Tiba-tiba muncul kilatan cahaya aneh muncul tepat setelah Jay melangkahkan salah satu pion-nya.
Dilan : "Apa yang terjadi?"
Jay : "Apakah ini memang jebakan?"
Yuna : "Apa yang harus kita lakukan?"
Nathan : "Jangan panik, kita harus mencari solusinya sebelum terlambat!"
Aiya : "Awas!"
All : "Aaaaaaaaa!"
Kemudian kilatan cahaya itu menarik mereka masuk ke dimensi lain yang cukup aneh.
Dilan : "Semuanya baik-baik saja?"
Jay : "Ya, kita di mana?"
Dilan : "Entahlah, hei di mana Nathan, Aiya, dan Yuna?"
Jay : "Apakah kita terpisah dari mereka atau sebaliknya? Mungkin goncangan itu memisahkan kita. Menurut perhitunganku besar mereka bertiga tidak di satu tempat yang sama, jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN ZERO X KAMEN RIDER : The Revenge of The Dark
Ficțiune științifico-fantastică30 juta tahun yang lalu, terjadi peristiwa yang sangat mencekam hingga membahayakan seluruh alam semesta. Para raksasa kegelapan mengincar Eternity Core yang gerbangnya hanya bisa dibuka oleh Yuzare, salah satu pendeta wanita sekaligus penjaga Etern...