Destiny of an Annodite

60 11 3
                                    


A few moment later..

Roxy mengetuk pintu kamarnya, namun tidak ada jawaban. Lalu dia masuk dan tidak melihatnya di sana.

Roxy : "Dia pergi ke mana?"

Kemudian dia menggunakan kekuatannya untuk melacak Darken. Setelah menemukannnya, dia langsung menghampirinya.


On the rooftop..

Di sini Roxy melihatnya duduk sendirian. Dia diam-diam menghampiri dan mengamatinya dari belakang.

Roxy : "Apakah dia baik-baik saja?"


Markas DSA..

Mereka bertiga berangkat ke rumah Roxy untuk mendapat informasi yang dibutuhkan.

Yuna : "Hei Dilan, apakah kau bisa lebih cepat?"

Dilan : "Jalannya macet. Kita tidak punya pilihan selain menunggu."

Jay : "Ada rute lain yang bisa dijangkau. Bagaimana jika lewat sana?" (menunjuk ke arah tenggara)

Dilan : "Itu bukan ide buruk. Baiklah, ayo!"

Kemudian dia memacu mobilnya ke arah tenggara dan menuju rumah Roxy.


Back to Roxy..

Darken : "Kau bisa jatuh jika berdiri di sana."

Roxy : "Apakah dia bicara padaku? (tertawa) Bagaimana kau tahu aku di sini?"

Darken : "Semua orang tahu jika kau yang melakukannya."

Roxy : (tertawa) "Apakah aku boleh duduk di sampingmu?"

Darken : "Ini rumahmu, kau tidak perlu bertanya padaku."

Roxy : "Aku hanya tidak ingin mengganggu orang lain, tapi aku terus melakukannya." (tertawa)

Darken : "Kau sama seperti orang lain dan para ultraman itu."

Roxy : "Kalau boleh bertanya, apa hubunganmu dengan Sword?"

Darken : "Hah? Dari mana kau mengenalnya?"

Roxy : "Aku mendengarnya dari Zero. Dia bilang, Sword tiada 1.000 tahun lalu setelah dia bersatu dengan seorang anak cahaya dan kegelapan. Lagipula kau menyebut namanya berkali-kali saat tidur."

Darken : (menunduk) "Belakangan ini dia sering muncul di mimpiku tanpa mengatakan apa pun. Aku tidak tahu kenapa dia melakukan hal sekejam itu."

Roxy : "Apakah dia orang yang penting bagimu?"

Darken : "Kau tidak perlu tahu tentang itu, lagipula itu bukan urusanmu."

Roxy : "Apakah kau menganggap kami orang yang sama? Maksudku, aku tahu penampilan kami sangat mirip. Sebenarnya.."

Darken : "Apa alasanmu menolong orang lain, meski kau tahu mereka orang yang berbahaya?"

Roxy : (tersenyum) "Karena aku merasa mereka membutuhkanku. Walau mereka berniat jahat kepadaku, mereka tidak akan bertahan sebagai penjahat. Melainkan menjadi orang baru di sisi cahaya. (memegang tangannya) Dan kau akan menjadi salah satunya." (tersenyum)

Tiba-tiba beberapa monster dan alien datang mengepung mereka dari berbagai arah.

Roxy : "Mereka ada di sini? Tapi bagaimana bisa?"

Darken : "Kita harus pergi dari sini. Cepat!"

Dia menarik tangan Roxy dan mereka melompat ke bawah. Pada saat bersamaan, DSA muncul di sana.

ULTRAMAN ZERO X KAMEN RIDER : The Revenge of The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang