Chapter 6 : The Darkest Nightmare

77 12 1
                                    


10 years ago..

Nara : "Roxy.. kau adalah anak dengan kekuatan cahaya dan kegelapan. Hal itu dibuktikan dengan kedekatanmu dengan Ultraman Zero dan bagaimana kau dikendalikan alien sehingga hampir menghancurkan Bumi."

Roxy : "Tapi bukankah Ibu pernah berkata bahwa aku adalah keturunan terakhir ras Annodite? Kenapa Ibu mengatakan itu sekarang?"

Carl : "Semua perkataan ibumu adalah fakta, Roxy. Nenekmu juga seorang Annodite, namun Ayah tidak memiliki kesempatan yang sama denganmu. Bahkan sepupumu, Kris, juga. Kau yang terpilih di antara kami semua."

Nara : "Itu sebabnya kami merahasiakannya darimu. Karena kau adalah satu-satunya anak kami, sebenarnya kami tidak rela kau mendapatkan takdir Annodite."


Back to present..

Dia duduk di depan pintu dan mengingat masa lalunya.

Roxy : "Takdir seorang Annodite adalah.."

Tak lama kemudian, seseorang menyapanya.

Yuna : "Hai! (melambaikan tangan) Lama tidak bertemu."

Roxy : "Yu-Chan? Kenapa tidak menghubungiku dulu? Aku bisa menjemputmu tadi. Silakan masuk."

Yuna : (tertawa) "Tidak masalah. Oh ya, aku ingin bertanya kepadamu."

Kemudian mereka duduk di ruang tamu.

Roxy : "Apakah ini tentang monster-monster itu?"

Yuna : "Ya. Aku tidak bisa membiarkan mereka terus bermunculan dan karena kau dekat dengan Zero, apakah kau bisa mencaritahu orang di balik penyerangan ini?"

Roxy : "Untuk sekarang aku tidak bisa. Ada seseorang yang harus aku lindungi. Zero bilang, dia akan menyelidikinya. Kurasa kita bisa mengandalkannya."

Yuna : "Roxy-San, siapa orang yang kau lindungi?"

Roxy : "Orang yang terluka karena peristiwa beberapa waktu lalu. Aku belum sempat bicara dengannya. Aku harap dia baik-baik saja."

Yuna : "Kalau begitu, hubungi aku jika kau menemukan sesuatu. Aku akan datang bersama teman-temanku."

Roxy : (tersenyum) "Tentu, terima kasih Yu-Chan."

Yuna : (tersenyum) "Terima kasih kembali."


(22.00 JPT)

Darken tiba-tiba mendapat mimpi dari masa lalunya. Dia melihat Sword di depannya.

Darken : "Sword.. kau masih hidup?"

Sword tersenyum dan berbalik. Dia berjalan menjauhinya ke arah cahaya aneh. Tidak tinggal diam, dia langsung mengejarnya. Dia berhasil meraih tangannya, namun dia tiba-tiba menghilang. Dia terkejut dan akhirnya terbangun dari tidurnya.

Saat terbangun, dia merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Dia mencoba menenangkan diri dan bersandar pada dinding. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan seseorang masuk ke kamar itu. Itu Roxy. Dia membuka pintu dan meletakan kotak P3K di meja.

Saat melihat ke arahnya, Roxy terkejut melihatnya terus memegangi lengan kirinya dan juga darah yang mengalir di kepalanya.

Roxy : "Maaf, apakah ada yang sakit?"

Dia terkejut dan ketakutan, namun tidak mengatakan apapun.

Roxy : "Jangan takut. Namaku Roxy. Aku yang membawamu kemari dan merawatmu."

Dia tidak menjawab. Kemudian Roxy mendekatinya.

Roxy : "Apakah lenganmu sakit? (tersenyum) Aku janji, ini tidak akan sakit.."

ULTRAMAN ZERO X KAMEN RIDER : The Revenge of The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang