The Beauty of the Mysterious Forest

139 17 0
                                    


Tiba-tiba, bayangan itu mendekat dan mengulurkan tangan.

??? : "Kau baik-baik saja?"

Yuna : "Hah? Siapa kau?!"

Ian : "Namaku Ian, maaf aku membuatmu terkejut. Aku berniat menemanimu yang berjalan sendirian di hutan ini, karena tidak ada manusia yang tinggal di hutan ini."

Yuna : "Begitu ya, aku juga minta maaf telah mengancam akan menyerangmu. Tadinya aku sangat takut, aku mengira kau monster yang tinggal di hutan ini. Memang konyol berpikir di hutan ada monster seperti itu."

Ian : "Apakah kakimu terluka?"

Yuna : "Tidak juga, sepertinya hanya lecet saja. Tidak apa-apa."

Ian : "Aku akan mengantarmu ke rumahku, kita harus mengobati lukamu sebelum inveksi."

Yuna : "Tidak perlu, aku selalu membawa perlengkapan medis."

Ian : "Kau luar biasa."

Yuna : "Ini bukan apa-apa, temanku yang mengajariku cara bertahan di berbagai kondisi. Tapi dia sudah tidak berada di dunia ini. Dia sudah pergi." (air mata menetes di pipinya)

Ian : "Maaf, aku tidak bermaksud begitu.."

Yuna : (tersenyum) "Tidak apa-apa, aku tidak akan menangis. Dia mengatakan untuk terus tersenyum, dia bilang senyuman bisa membuat orang lain merasa lebih baik."


Back to Dilan and Jay..

Dilan : "Aku menemukan sesuatu!"

Jay : "Benarkah? Apakah kita sudah dekat dengan jalan keluar?"

Dilan : "Ya, tepat di depan sana!"

Tanpa disadari, Dilan menginjak ekor harimau putih yang sedang tidur di depannya.

Jay : "Apa yang kau lakukan Dilan?!"

Dilan : "Aku benar-benar tidak melihatnya, lebih baik kita bicara nanti. Sebaiknya kita lari sebelum dia mengejar kita!"

Jay : "Hei, jika kita berlari dia akan bertambah marah nanti!"

Dilan : "Kita tidak bisa bertahan hidup hanya dengan mendengar penjelasanmu, selamatkan diri dulu!"

Kemudian mereka bergegas berlari sebelum harimau itu mengejar.


Back to Nathan and Aiya..

Back to Nathan and Aiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiya : "Kita di mana?"

Nathan : "Sepertinya hutan ini dihuni beberapa spesies hewan, ini sangat indah."

Aiya : "Ya, indah sekali. Terima kasih telah menemaniku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana keadaanku tanpamu."

Nathan : "Kau tidak perlu mempermasalahkan itu, aku melakukannya karena itu tugas seorang teman."

ULTRAMAN ZERO X KAMEN RIDER : The Revenge of The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang