Erick kembali melanjutkan fokus membawa mobil, sedangkan alvian ia menyender lalu dengan mata yang tertuju ke arah luar jendela.
Kini mereka telah tiba di rumahnya, Alvian dan erik langsung masuk kerumahnya.
Alvian langsung menuju ke kamarnya karna ia akan bersih bersih, begitu juga dengan erik ia kekamarnya.
Selesai alvian berbersih ia langsung membaringkan tubuhnya ke atas kasur.
"Huftttt...", ucap keluah alvian
Ia terus memikirkan hal tadi apakah benar jika ia bukan anak dari ayahnya, pertanyaan itu selalu menghantui pikiran alvian.
"tidak mungkin jika aku anak dari om rico dan tante inne, tapi semua bukti yang kutemukan sendiri itu sangat menunjukkan bahwa aku ini anak dari mereka... Dan juga bukankah anak ketiga mereka telat tiada saat berliburan", ucap sendiri alvian
"tapi aku rasa semua bukti itu belum sangat kuat, benar kata kak aji aku harus mencari bukti yang lain agar aku tau sebenarnya", lanjutnya
Tak sangka, tiba tiba saja vino membuka pintu kamar alvian hingga membuat alvian terdiam dan bertanya
"K kak vino?",
"Iya, ayuk dek makan malam ayah udah beliin soto ayam tuh, ayok ayah udah nungguin", ujar vino
"Hmm, kaka sm ayah duluan aja deh alvian masih kenyang td alvian di ajak makan sama tante inne", jelas alvian
"oh yaudah deh, kalau laper ambil aja jangan ditahan ga bagus", ucap perhatian vino kepada adiknya
"Iya...",
Vino menutup pintunya kembali, lalu ia pergi menyusuli ayahnya
"loh, alvian nya mana?", Tanya erik
"alvian masih kenyang katanya td dia sempet diajak makan sama tante inne", jelas vino
"Oh gitu, yaudah yuk kita makan", ujar erik
Mereka pun makan dengan lahap.
Sementara alvian sudah tertidur lelap dilamarnya.
Sementara dirumah rico dan keluarganya.
mereka sedang menikmati makan malam bersama namun tidak ada sedikit pun kata yang keluar dari antara mereka inne yang merasa tak terbiasa lalu inne berhenti dari makannya lalu bertanya kepada anaknya."Tammy aji, kok kalian diem aja kenapa? Masakan bunda ga enak?", Tanya inne
Sehingga rico ikut berhenti dari makannya"E eh gak kok bunda enak kok malah enak banget", ucap aji meyakinkan
"Iya bund, tammy suka banget malah", ucap tammy
"Bagusla, tapi kenapa kalian diam aja? Ga biasanya kayak gini loh biasanya ada aja yang kalian bahas, kenapa kalian ada masalah?", Tanya inne lagi
"Kalau kalian ada masalah cerita aja ke ayah sama bunda, jangan kalian simpan sendiri", ujar rico memperhatikan kepada anaknya
"emmm, alwi emang benar' telah tiada kan?", Tanya tammy sedikit ragu
"bukan kah kita sudah ziarah makam adik kalian? apa yang tidak mungkin?", tanya inne yang semakin heran
"tapi bunda, aji sangat merasakan kalau alwi itu belum tiada melainka ia masih hidup", sambung aji
"Apa maksud kalian? Ayah sangat bingung", tanya rico yang sangat tidak paham dengan aji
Aji langsung beranjak dari kursinya lalu pergi menuju ke kamar nya. Lalu ia kembali lagi membawa sebuah kotak.
Lalu ia meletakkan di meja makan lalu ia mengeluarkan baju dari kotak itu.
Rico dan inne sangat terkejut melihat baju itu karna mereka ingat itu adalah baju saat terakhir kali alwi kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMANA KELUARGAKU?
Short StorySebuah keluarga yang kaya raya, dan keluarga paling heboh dan selalu asik. tetapi sekarang keluarga ini tak seheboh dan seasik seperti dulu. karena mereka telah kehilangan adek/anak putranya. penasaran cerita selanjutnya apa? yuk dibaca