Part 38

275 52 10
                                    

Pulang sekolah.
Alvian yang keluar kelas terlebih dahulu kini ia sedang menunggu kehadiran tammy.

Tak lama menunggu akhirnya tammy datang.

"Yah al maaf ya",
"Jadi nungguin",

"gapapa kak",

"Yaudah, kaka pesenin grab dulu ya",

"Ga usah kak",
"Kata ayah biar kak vino aja yang jemput",
"Mungkin bentar lagi kak vino datang",

"Oh gitu, okay deh",

Tak memakan waktu lama kini vino telah tiba ditujuannya. Alvian dan tammy pun langsung masuk kemobil.

Sepanjang perjalanan vino terus melihat tammy melalui spion tengah. Tammy duduk sendiri di jok belakang.

Alvian yang dari tadi melihat gerak gerik vino terhadap tammy ia langsung meledeki

"Keknya candu diliat terus",
"Perasaan jalan didepan deh",
"Bukan dibelakang, xixi",

Vino yang merasa diledeki adiknya langsung bersikap kaku malu.

"Ah apaan",
"Kaga ada, cuman liat kendaraan belakang aja",

"Masih aja alasan",
"Kalau suka tu tancep gas aja",

"Apaan si al ga ada",

"Tau ni, adiklu otaknya konslet ni",
"amnesia apa konslet lu tong",
"Hadeh",

Dengan asiknya mereka bercanda, tak terasa kini mereka telah sampai dirumah tammy.

Alvian dan tammy turun dari mobil. Sedangkan vino kembali pergi karena ia akan berkumpul dengan temannya.
(biasa nak muda, bro!)

"Jangan nakal ya al",
"Nanti kaka jemput",
"Jangan kebiasaan pulang sendiri",

"iya kak",

Vino menancap gasnya, sehingga ia tak ada lagi di hadapan alvian dan tammy.

Sedangkan keadaan didalam rumah. Rico yang merasa ada suara ribut dihalaman rumahnya lalu keluar.

"Tammy alvian",
"Kalian rupanya",

"Iya yah",

"Hai om",

"Wih, kalian kesini sama siapa?",
"Tadi kek denger suara mobil",
"Taxi ya?",

"ga om",
"Tadi dianter sama kak vino",

"Oh gitu"
"Yaudah yuk masuk",

Alvian dan tammy masuk sembari diikuti rico dari belakang.

Tammy langsung masuk kekamarnya untuk mengganti pakaian nya, sedangkan alvian duduk sendiri dirumah tamu karna rico sedang memanggil inne.

Taklama Rico dan inne datang. Beserta aji dan tammy.

"Eh al",
"Wah sekarang makin rajin ya",
"Kerumah tantenya",
"Gimana keadaan kamu?",

"hehe iya tan",
"Alhamdulillah, al baik baik aja",

Alvian yang melihat aji di sebelah tammy langsung speachles.

"Loh, kak aji ga sekolah?",
"Pantes al sama kak tammy cari disekolah ga ada",

"Tau tu",
"Orang sekolah, dia enak'an dirumah",

"Siapa bilang",
"Gua tadi udah kesekolah",
"Cuman disuruh balik sama satpam",
"Yaudah gua balik",

"Oh ya, kalian belum pada makan kan?",
"Mau dimasakin apa ni?",
"Sekalian makan bareng",

"apa aja deh bund",

"Yaudah deh, bunda kedapur dulu ya",
"Aji tammy, di temenin alviannya",

"Siap bund",

"Ayah ikut deh bund",
"Sekali kali bantu",

Rico dan inne bersama sama kedapur.

Sedangkan diruang tamu tersisa aji. Tammy dan alvian

"Oh ya, al",
"Katanya ada yang mau diceritain",
"Nah kan udah bertiga ni",

"Cerita apaan emangnya",
"Kok ga tau ni",

"Belum diceritain kali",
"Makanya al kesini",
"Sekolah dong tadi, jadi tau!",

"Ah elahhh",
"Itu lagi dibahas",
"Gini aja biar ceritanya rilex kita kekamar kak aji aja. Biar enak juga ceritanya",
"Disini mah ga enak",

"al ikut aja kak",

"yauda yuk",

Aji tammy dan alvian, berjalan menuju ke kamar aji. Tibanya mereka di kamar aji mereka duduk masing' dengan kenyamanan mereka.


Kurang lebih begini deh ged kamarnya, adem kan hehe...

"Yaudah jadi mau cerita apa ni",
"Keknya serius ni",

"Diem dulu. Al belum cerita",
"gimana mau taunya",

"Iya iya kan tammy excited gitu",
"yaudah, cerita deh al",

"Tadi pagi al mimpi",
"Tapi mimpinya al ada dirumah kak aji",
"Dirumah itu ada kak aji, kak tammy, tante inne dan om Rico sama al juga. Tapi saat dimimpi itu al bukan dipanggil alvian melainkan al dipanggi alwi sama kalian semua. Lalu disaat mimpi itu kita lagi berangkat sekolah bersama sama dan kita di antar om rico. Tibanya di sekolah kita pisah, lalu pas dikelas al ketiduran terus al ngerasa ada yang memanggil al berulang kali dengan sebutan alwi. Pas al bangun tiba tiba al udah dirumah",
"Al ga tau apa maksud mimpi itu",

Selesai alvian cerita. Aji dan tammy seketika saling berlihatan. Apa yang difirasatkan mereka itu hampir sedikit terbongkar.

"Sama waktu itu, al sempet ketemu baju anak bayi",
"Nah lalu ada topinya, ditopi itu ada tulisan huruf A",

Aji yang tau dimaksud alvian langsung bergegas ke lemarinya lalu mengambil sebuah kotak. Lalu ia buka dikotak itu terdapat foto foto ia kecil bersama saudara dan keluarga nya. Lalu aji mengambil salah satu foto yang dimana itu foto terakhir kali mereka bertiga bersama alwi. Disaat sebelumnya mereka kecelakaan.

"Baju dan topi yang kamu maksud ini kan?",

Alvian yang melihat foto itu sontak kaget.

"I iya kak bener",
"Ini persis banget",

Aji dan tammy kembali terdiam. Kepercayaan mereka sangat bulat jika alvian itu adalah adiknya yang selama ini hilang.

Di keheningan mereka, tiba tiba saja inne datang memanggilnya untuk makan.

Bersambung...

Apakah firasat aji dan tammy itu benar?
Jika alvian itu adiknya alwi yang telah hilang lamanya?

Lalu siapa yang ia lihat saat diliang?

DIMANA KELUARGAKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang