Part 42

162 30 7
                                    

Mereka pun berjalan menuju ruang tengah, tak disangka ternyata vino datang.

"Loh vino, sendiri aja? Al nya mana?", Tanya inne

"bund, vino ini lagi cari alvian", sahut aji

"Memangnya al kemana?", Tanya inne yang mulai panik

"Bukannya al lagi nungguin kamu vin", sambung tammy

"Justru itu tam, disekolah udah sepi ga ada siapa siapa", jelas vino

"aduh tante takut banget alvian kenapa kenapa", ucap inne yang sudah khawatir

"coba kamu tanya ayah kamu, siapa tau dia udah dirumah", saran Rico

"Iya om vino lupa",

Vino mengambil handphone dari sakunya, lalu ia menelpon ayahnya.

Call on

Assalamualaikum yah...

Waalaikumsalam, kenapa vin?

e-eh dirumah ada al ga?

al ga ada nih, ayah sendiri aja dirumah
Kalian dimana? Udah malem ini

i ini vino dirumah om rico

oh, jemput al disana ya?

g ga yah

Lah lalu ngapain?

j-jadi gini yah, pas vino jemput al alnya ga ada di skolah. Jadi vino pikir al dirumah om rico ternyata ga yah... Jd vino ga tau al dimana

aduhh jadi al dimana?
ini udah malam ayah khawatir

Maaf yah

Yaudah kamu tunggu disitu, ayah kesana

Call off

Erik bergegas menaiki mobilnya lalu menancap kan gasnya.

Sementara vino merasa takut, karna ia pasti akan dimarahi ayahnya.

"mampus gua, bakal dimarahin habis habisan ni", ujar vino pasrah

"makanya jemput al itu jangan suka telat dong", sahut tammy yang kesal

"sudah sudah jangan bertengkar, alangkah baiknya kita mencari alvian saja", sambung rico

"Tapi om kita tunggu ayah dulu soalnya ayah kesini, ntar kalau sekarang kitanya ga ada", jelas vino

"yaudah, kalian duduk aja dulu sambil nunggu. Tante buatin air ya biar pikiran tenang", jelas inne

"Tammy bantu bund",

Tammy dan inne kembali ke dapur untuk membuat air, sedangkan yang lain duduk di sofa ruang tv.

Sementara keadaan Alvian, ia masih terus berjalan... Ia sudah merasakan lelah karena ia sudah jalan dengan jarak yang jauh. Keringat bercucuran dari seluruh tubunya sehingga membuat seragam sekolahnya basah.

ia tak perduli dengab kelelahan nya, ia tetap fokus untuk tiba dirumah secepatnya.

Tetapi takdir berkata lain

DIMANA KELUARGAKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang