Part 53

200 27 6
                                    

inne hanya tersenyum dan mata berkaca-kaca, karna ia sudah menganggap alvian anaknya andaikan seperti ibu yang tak bisa jauh dari anaknya. namun inne juga sangat senang alvian sudah bisa kembali dan sudah tidak benci lagi sama ayahnya.

"iya al, justru Tante sangat senang sekali dengan kehadiran al dirumah ini. tante pasti bakalan kangen banget sama al, kangen rewelnya kangen susah bangun tidurnya sama kangen manjanya", jelas inne membuat Alvian tersipu malu

"Hehe, makasih ya tante. Insyaallah ntar al main lagi kesini", jawan alvian

"janji ya al, kakak selalu menunggu kamu. yah kakak jadi ga ada yang nemenin bantu beresin dapur deh", ucap tammy

"kan ada kak aji", sahut alvian

"yeayy, dia taunya makan aja", celetuk tammy

"ya itu kan urusan wanita", balas aji

"yaudah udah, sekarang aji bawa barang al ke bagasi mobil yuk berangkat", ajak rico

"bentar ini oleh oleh yang kamu minta, smoga sesuai yang kamu minta ya", beri inne kepada alvian

"wahhh makasih banyak ya tan, kalau gitu al juga pamit ya. Assalamualaikum", pamit alvian lalu salam kepada inne

"waalaikumsalam, hati hati yah",

alvian aji dan rico pun berangkat, kini mereka bergegas untuk kerumah alvian. mereka pun bergegas untuk menuju kerumah alvian, selama diperjalanan mereka saling bergurau walaupun dibalik itu alvian merasa gugup.

tak terasa kini mereka telah tiba dikediaman alvian, kini mereka turun dari mobilnya lalu berjalan ke arah depan pintu.
rico mulai mengetuk pintu.

dengan tiba di rumahnya gugup alvian semakin kuat, ia keringat dingin karna saking gugupnya.

taklama pintu rumah terbuka, terlihat erik yang membuka tersebut dan Erik sungguh kaget dengan kehadiran rico dan aji ia juga melihat disebelah aji yaitu alvian, ia juga ikut datang tetapi dengan tas tas ransel yang banyk dan juga sejumlah kantong.

erik pun langsung menyuruh mereka masuk lalu menyilahkan untuk duduk, begitu jug erik.

"ada apa mas? tumbenan dateng", ucap erik kepada rico

"iya mas, sy kesini mau bawa alvian untuk kembali bersama mas. Alvian juga sudah siap untuk kembali ke tempat asalny dan juga kadang dia suka ngelantur mau ketemu sm mas", jelas rico membuat erik tersenyum

"syukurlah kalau al sudah mau kembali lagi, walaupun ayah pernah berpesan kalau kamu sama mereka juga gapapa kan. tapi ini juga keputusan kamu jadi ayah ga bisa berbuat apa apa", ucap erik membuat yang lainnya kebingungan

Alvian hanya terdiam mendengar ucapan ayahnya ada rasa sedikit sakit dihatinya cuman ia tak memperdulikan, karna ia sudah berjanji dengan dirinya untuk tidak kurang ajar dengan ayahnya.

"yaudah, kalau begitu mau minum apa", suruh erik namun rico dan aji menolaknya karna ingin langsung pulang

"makasih mas, saya sampai sini aja ya saya mau pulang lagi", ujar rico

"yaah, okay deh kalau gitu... Makasih banyak ya mas, aji", ucap erik

"iya sama sama, al om pamit ya ingat pesan om okay. Jangan lupa main kerumah om ya", jelas rico yang diangguki alvian

mereka pun kini berpamitan, lalu mereka kembali kerumahnya.

sedangkan alvian dan erik masuk kerumahnya, erik membantu alvian membawa barangnya ke kamar alvian. lalu setelah itu erik meninggalkan alvian sendiri dikamarnya.

alvian meletakkan barangnya diatas kasur, lalu ia juga duduk diatas kasur. ia menatapi setiap sisi kamarnya betapa rindunya ia dengan suasana kamarnya.

DIMANA KELUARGAKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang