Part 49

150 24 5
                                    

Rico dan inne hanya pasrah mengikuti kemauan alvian, kini alvian dibantu inne minum obat.

Efek obat ini membuat Alvian kembali tertidur. Kini rico dan inne membantu alviab untuk membereskan pakaiannya agar ayahnya datang tinggal bawa pulang saja. Setelah selesai mereka duduk disofa menunggu erik datang.

pukul sudah menunjukkan jam 14.30 hari sudah menjelang sore, inne dan Rico masih menunggu kehadiran erik namun tak kunjung datang. Sedangkan ruangan Alvian ingin dibersihkan karna untuk pasien lainnya.

Inne dan Rico pun memutuskan untuk membawa Alvian pulang kerumahnya terlebih dahulu, kini infus nya telah dilepaskan lalu ditutup dengan plaster. Karena Alvian masih tidur dengan pulas Rico membopong alvian untuk membawa ke mobil.

Kini alvian dimasukkan kedalam mobil, dengan kepala alvian yang berada di pangkuan inne.

Rico pun bergegas untuk menuju kerumahnya. tak membutuhkan waktu lama kini mereka telah tiba dirumahnya, terlihat aji dan tammy yang sudah pulang skolah, mereka menunggu didepan rumah karena mereka tidak bisa masuk.

rico keluar terlebih dahulu, karna ia akan membopong alvian kembali.

"yah, ayah dari mana lama banget?", Tanya aji

"dari rumah sakit ji, jenguk al", jawab Rico sembari membuka pintu belakang

"kok lama banget?", Sambung tammy

alvian telah dibopong oleh rico, tammy dan aji sontak kaget melihat alvian. Kenapa bisa ayah dan bundanya membawa alvian kerumahnya. Rico langsung membawa alvian kedalam untuk membaringkan nya ditempat tidur. Sedangkan inne ditahan oleh aji dan tammy.

"loh kok ada alvian?", Tanya tammy

"ada apa bun", Sahut aji

"ga ada apa apa kok, smua baik baik aja", jawab inne dengab tersenyum

"terus, kok ada alvian disini? Kan dia masih sakit bund?", Tanya aji

"udah boleh pulang, jd bunda bawa pulang", jawab inne

"ya kenapa dirumah kita? emang vino sama om erik kemana?", Tanya tammy semakin penasaran

"bunda ga tau, dari bunda Dateng alvian sudah sendirian dikamarnya. Yaudah bunda masuk dulu, bunda mau bantu ayah kamu lagi urus alvian", jawab inne lalu pergi

setelah inne pergi tammy dan aji saling bertatapan seolah olah mereka seperti merasakan pemikiran yang sama. Mereka pun bergegas untuk membantu.

Alvian sudah dibaringkan ditempat tidur, Rico menyelimutinya terlihat sekali bahwa alvian sangat kurang tidur ia tertidur sangat nyenyak sehingga di angkat pun ia tidak sadar.

"ayah, alviannya kenapa kenapa kan?", Tanya tammy memastikan semuanya

"ga tam, alnya lagi kurang tidur aja makanya pulas banget tidurnya", jawab Rico meyakini tammy

"kurang tidur kenapa?", Sambung aji

"Semalaman dia ditinggalin ayahnya pergi, ayahnya pergi untuk mencari keberadaan vino. nah alviannya maksa nunggu ayahnya sampai dia ga tidur sampai pagi, tapi karena efek obat dari suster makanya dia tidur", jelas Rico Seolah semua baik baik aja

"kasian banget alvian, sakit aja ada aja hal yang bikin dia jadi susah", Ucap tammy sembari melihat alvian

"ni vino makin ga beres deh, tu orang maunya apa sih. adiknya sakit dia pergi, dikasi izin ga inget pulang", ucap aji yang ga habis pikir dengan vino

"sudah sudah, ga boleh ngomong begitu kita ga tau sebenarnya, dan juga disini ada alviab ntar alvian dengar dia sakit hati lagi", jelas rico mengakhiri semua.

"yaudah, kita keluar aja ya. biarin alvian istirahat disini. yuk tammy kita masak buat nanti malam ntar alvian bangun baru kita makan sama sama", ajak inne lalu pergi keluar ke arah dapur yang di ikuti tammy

Sedangkan, masih tertinggal aji dan rico.

"yaudah yu ji, kita keluar juga", ajak rico

"Hmm, aji disini aja deh yah. Jagain alvian", jawab aji

"Ohh yaudah, ayah keluar ya. Kalau ada apa apa cus panggil ayah aja ya", perintah rico kepada aji

"siap deh bos, laksanakan!", Jawab aji dengan mengejek

Rico hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku aji. Ia pun lalu pergi keluar. Kini sisa tertinggal aji ia beranjak ke atas tempat tidur ia berbaring disebelah alvian, ia menatap wajah alvian dengan tersenyum. Lalu ia mengelus pipi alvian.

"andai aja kalau kamu memang adik kakak, pasti kakak senang banget bahwa adik kakak yang selama ini hilang ternyata masih ada dan hidup bahkan ada disamping kaka. tapi kakak akan mencoba membuktikan bahwa beberapa bukti itu memang benar bahwa kamu adik kaka dan kamu akan berkumpul di keluarga sebenarnya", ucap aji dengan tersenyum dengan tangannya yang memainkan rambut alvian.

tak disangka sangka, aji juga ikut tertidur disebelah alvian.

sementara dikediaman erik, erik yang masih tertidur terlelap di sofa kini ia terbangun ia menghabiskan waktu yang lama untuk tidur bahkan ia tidur disaat hari gelap hingga kembali gelap kembali.

tiba tiba saja ia kepikiran alvian yang sedang sendiri dirumah sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

ia sudah tiba, ia berjalan menuju ke ruangan alvian, telah tiba ia membuk pintu ruangan tersebut tetapi...
Ia tak melihat keberadaan alvian, keadaan ruangan itu sangat rapi dan bersih layaknya sudah tak berpenghuni lagi.

ia tak tau kemana pergi alvian. Ia pun memutuskan untuk menanya pihak rumah sakit.

"maaf mba, untuk ruangan atas nama alvian masih ya mba?", Tanya erik

"sudah tidak lagi pak, hari ini pasien alvian sudah diizinkan untuk pulang. Dan tadi siang juga ia sudah pulang bersama ibu dan bapaknya", jelas pihak rumah sakit

Erik terdiam saat pihak rumah sakit menjelaskan alvian pulang dengan ibu dan bapaknya ia berpikir sejenak siapa orang itu. Ia pun memutuskan untuk pergi...

hari sudah menjelang malam kembali, inne dan tammy juga sudah selesai memasak kini mereka menyajikan makanan tersebut diatas meja makan. Sedangkan rico sedang menonton tv seorang diri inne pun memanggil Rico untuk makan malam ia yang tdnya menonton kini mematikannya lagu pergi kemeja makan. Lalu inne lanjut pergi ke kamar ditempat Alvian beristirahat

Ia telah tiba dikamar Alvian, ia membuka pintunya baru saja ia ingin membangunkan alvian ia melihat aji yang tertidur sembari memeluk alvian. Pemandangan itu sungguh membuat inne sangat terharu... Begitu sayangnya aji kepada alvian.

inne tetap memutuskan untuk membangun kan alvian, karna mereka belum makan sedari tadi siang.

"aji alvian, bangun yuk kita makan malam dulu", panggil inne

Aji yang merasa terpanggil ia pun terbangun, ia melihat bundanya

"hmm, kenapa bund", tanya aji dengan tidak karuan

"bangun yuk, makan malam dulu", ajak inne

"iya iya, alvian biar aji yang bangunin", jawan aji lalu beranjak dari tempat tidur

sedangkan inne kembali ke meja makan.

"al al, bangun yuk makan malam", panggil aji menggoyakkan tubuh alvian

alvian hanya mengganti posisi tidurnya, ia tak bangun bahkan menjawab panggilan aji

"al bangun bentar yuk, makan dulu nanti sakit loh", panggil aji

"hmm bentar", jawab alvian

"ayo ayo jangan bentar aja", ucap aji sembari menarik badan alvian

alvian terbangun saat alvian menarik tubunya, namun ia sangat kaget kenapa tiba tiba saja ia berada dirumah aji sedangkan tadi ia masih berada dirumah sakit.

Bersambung...

duh erik pelan pelan juga udah lupa mih guys sama alvian, gimana ya alviannya?

DIMANA KELUARGAKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang