Part 47

165 22 5
                                    

Alvian hanya mengangguki dan tersenyum, kini rico dan aji kembali kerumahnya. Karena istri dan anak perempuan sudah menunggu mereka.

Sedangkan alvian kembali beristirahat, obat yang dimakannya tadi membuatnya tertidur. Sedangkan vino dan erik duduk disofa Sembari beristirahat.

namun tiba tiba saja, vino pamit untuk pergi berkumpul dengan temannya, sedangkan adiknya masih terbaring sakit dan butuh bantuan sang kakak.

"yah, vino mau pergi kumpul dulu ya", pamit vino

"vin, kamu yng bener aja? Masalah baru selesai loh dan adik kamu juga masih sakit. Kamu udah keluyuran aja sama teman kamu", tanya erik heran

"kan ada ayah, lagi juga masalah sudah selesai kan?", Jawab vino dengan enaknya

"kamu bener' gila vin, kamu ga bisa apa sehari aja ga ngumpul sm teman kamu. Sekali kali kamu kumpul sm keluarga sendiri adikny sakit aja kamu ga perduli", bentak erik

"seharusnya kata yang ayah ucapkan itu untuk ayah sendiri, ayah selalu sibuk dengan dunia ayah dan kerjaan ayah. ayah selalu bilang kerjaan itu kalau hilang bisa dicari tapi apa? ayah ninggalin vino sama Alvian berdua aja", jelas vino membuat erik terdiam

Ternyata dibalik keributan, alvian mendengarkan semuanya.

"yah, kak vino mau pergi juga gapapa kok. kan ada ayah juga. Kalau ayah ada kerjaan ayah kerja aja. Al disini ada yang jaga", sahut Alvian

"al, ga tidur?", Tanya erik mendekat ke arah alvian

"boleh ya yah kak vino pergi sama temannya, kak vino juga pasti ga lama", pinta alvian

Erik hanya pasrah mengikuti kemau'an alvian, erik pun mengizinkan vino untuk pergi. Vino bersalaman dengan ayahnya lalu pergi.

"udah yah, ayah sama kak vino ga boleh berantem", ucap alvian

"iya al, maafin ayah ya gara' ayah tidur kamu keganggu, yaudah tidur lagi ya istirahat biar cepat sembuh", ujar erik sembari mengelus rambut alvian

"iya yah",

alvian kembali menutup matanya, erik sembari mengelus kepala alvian agar Alvian tidur dengan nyenyak.

sementara aji dan rico telah tiba dirumahnya, ia masuk kerumah namun sepi.

"tammy sm bunda kemana? kok ga ada?", Tanya aji kepada rico sembari duduk disofa

"ga tau, ayah kan sama kamu kok nanya ayah si", ujar rico

"hehe, kan basa basi yah",

Aji yang tadi terkekeh tiba tiba ia mencium aroma yang sangat wangi, matanya terpejam dan mulutnya monyong'. Rico merasa geli melihat wajah aji dan menanyakan nya.

"kamu kenapa ji", ucap rico

"Hmm, aji tau banget ini wangi sup ayam buatan bunda ku tercinta...", jelas aji dengan mata nya yang masih tertutup

tiba tiba saja tammy lewat membawa makanan untuk disajikan dimeja makan.

rico langsung pergi menyusuli tammy kemeja makan, sedangkan aji masih menikmati aromanya.

"duhh aji jadi ga sabar ni yah, pasti aya juga kan yah? Iya ga?", Tanya aji namun tidak ada sautan ia membuka matanya ternyata tak ada ayahnya disebelahnya.

Inne yang lewat melihat aji, langsung memanggil nya.

"aji, kamu ngapain disitu ayo kita makan", ajak inne

"e eh iya bund, ayo", jawab aji lalu beranjak
Dari sofa.

Ia telah tiba dimeja makan, terlihat sajian makanan siang ada sop ayam, telur, dan perkedel tak lupa juga dengan air jeruk es.
aji langsung duduk dan bergegas mengambil makanan tammy yang melihat aji merasa heran kenapa kakanya seperti orang yang kelaparan seperti tidak makan bertahun tahun.

DIMANA KELUARGAKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang