JOOAFKA | Dowry

15.3K 1.5K 31
                                    

Afka memberhentikan sepeda motornya didepan rumah, dia melepas helm yang melekat dikepalanya lalu menatap kearah mobil dan beberapa orang yang sedang mambawa beberapa parsel ke dalam rumah.

Pemuda itu turun dari sepeda motornya lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya.

"Tumben cepet pulang sekolahnya A'?" Tanya Via berjalan mendekat kearah Afka yang berdiri diruang tamu.

"Iya, itu kenapa banyak parsel, Bun?" Tanya balik Afka menatap meja ruang tamu dan lantai yang banyak parsel dengan berbagai isi.

"Oh itu dari keluarga Joo, bunda juga kaget pas tiba-tiba ada kiriman sebanyak itu." Jelas Via membuat Afka menatap tidak percaya.

Sebegitunya mereka pengen dia jadi mantunya kah?

Afka menghela nafasnya. "Yaudah A'a ke kamar dulu."

"Nanti malem keluarga Joo mau kesini, kamu siap-siap ya." Ucap Via membuat Afka menatap Bundanya terkejut.

"Ngapain?"

"Besok hari pernikahan A'a sama Joo, lupa?"

Ucapan Bundanya membuat Afka terdiam, jadi masa lajangnya sampe besok doang?

"Hm," Afka hanya membalas gumaman. Dia berjalan masuk kedalam kamarnya lalu duduk dipinggir kasur setelah melempar tas ranselnya ke meja belajar.

Afka merogoh saku celananya mengambil handphone dan membuka aplikasi chat.


FANS BU IMAH

Irsa
Siap-siap dah besok @ You

Nuno
Asik makan gratis.

Irsa
Masih ga percaya gua besok temen kita nikah.

Ipan
Aseli gua juga

Nuno
Yaiya lah, seorang Afka tiba-tiba dijodohin, ngenesnya sama Joo yang perfect gitu.

Afka
Lu ngatain gua kaga perfect?!

Irsa
Ngga salah si @ Nuno. Joo pinter, kaya, ganteng, bayak yang suka. Udah enak hidup dia mah, dapet istri modelan Afka, agak kasian si gua.

Afka
@ Irsa jancok! gausah dateng lu besok.
Gua juga gamau ya nikah sama Joo.

Ipan
Awas makan ludah sendiri.

Nuno
Ga hore kalo ga makan ludah sendiri.

Afka
Sok iye lu pada.

Irsa
Terus tadi pagi disekolah leher lu kenapa tuch?

Nuno
Oiya, digigit nyamuk besar keknya.

Afka
ITU GATEL ANJENG!

Ipan
Gatel atau cu-

Nuno
Pang.

Afka melempar handphone miliknya ke kasur, pemuda itu memasang wajah kesalnya saat melihat pembicaraan teman-temannya dichat yang terus meledeknya.

Dia berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekat kearah meja belajar berniat mengambil rokok, pandangan Afka berhenti kearah secarik nota yang sempat dia lihat beberapa hari lalu. Nota itu terdapat diatas tumpukan buku sekolahnya, dia mengambil dan membacanya didalam hati.

Maaf.

Afka menghela nafasnya, dia meremat kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah. Pemuda itu meletakkan rokok yang sempat dia ambil lalu dia berjalan masuk kedalam kamar mandi berniat mandi.

JOOAFKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang