PART 11

1.4K 155 10
                                    

"Ikuti saja alurnya"
-Junkyu-

Jam menunjukan pukul dua belas malam. Junkyu terbangun dari tidurnya dan seketika ia terkejut karena hari sudah berganti malam.

"Argh. Sialan gue ketiduran" ucap Junkyu frustasi lalu ia keluar dari kamar Jihoon dan mencari kebeadaan Jihoon.

"Jihoon!" Teriak Junkyu sembari menuruni anak tangga.

"Eh lo udah bangun" Ucap Jihoon yang berada di dapur.

"Lo tidur kayak orang mati dan pasti sekarang lo laper kan?" Kata Jihoon lalu ia menyodorkan pizza yang sengaja Jihoon pesan dari aplikasi untuk Junkyu.

Junkyu melangkah mendekat lalu menerima pizza itu karena memang ia sedang lapar. Selama Junkyu melahap pizzah itu, Jihoon hanya memperhatikan Junkyu makan.

"Nih buat lo satu" Junkyu meberikan sepotong pizza kepada Jihoon.

"Gue liat lo makan aja udah kenyang" Jawab Jihoon yang memperhatikan Junkyu makan.

"Lo aneh." Ucap Junkyu lalu melanjutkan makannya.

Setelah habis makan Junkyu membuang bungkusnya ke tempat sampah lalu ia mencuci tangannya.

"Gue udah kenyang. Sekarang gue mau pulang" ucap Junkyu.

"Udah malem, mending malam ini lo nginep aja disini" ujar Jihoon menyarankan agar Junkyu menginap.

"Nggak." Tolak Junkyu.

"Lo mau naik apa jam segini, hah?" Tanya Jihoon membuat Junkyu terdiam.

"Besok pagi gue anter lo pulang" ucap Jihoon lalu ia berjalan menaiki tangga untuk ke kamarnya.

"Nurut sama gue" Ucap Jihoon sedikit berteriak dan terpaksa Junkyu memilih menginap saja.

"Gpp deh, toh malam ini doang" Gumam Junkyu lalu mengikuti Jihoon untuk ke kamar.

Saat di dalam kamar, Junkyu berdiri di hadapan Jihoon. Dia mendadak menjadi seperti orang linglung.

Jihoon mengerutkan keningnya bingung. "Lo ngapain berdiri si situ? Mau cosplay jadi patung?" Canda Jihoon, garing.

"Sini" ucap Jihoon menyuruh Junkyu mendekat.

Junkyu berjalan pelan mendekat kearah Jihoon lalu tanpa aba-aba Jihoon menarik lengan tangan Junkyu yang membuat Junkyu terjatuh kedalam pangkuan Jihoon.

Junkyu yang terkejut hanya bisa bungkam seribu bahasa. Ia tidak menolak, ia juga tidak ada niatan untuk memberontak. Ntah perasaan apa ini yang pasti jantungnya saat ini tidak aman.

Jihoon melingkarkan kedua tangannya di pinggang Junkyu yang terasa ramping seperti pinggang seorang cewek, nyaman untuk di peluk.

"Gue tau tadi siang pas di pasar lo ngerjain gue kan?" Tanya Jihoon dengan suara pelan.

Junkyu sontak terkejut dan langsung menoleh menatap Jihoon. "L-lo tau?"

"Um" Gumam Jihoon lalu ia mempererat pelukannya.

"Uang gue gak bakal habis kalo cuma buat jajan lo doang" ucap Jihoon.

"Jihoon. Lepasin gue dong" pinta Junkyu karena lama-lama duduk di pangkuan Jihoon membuatnya tidak nyaman.

Jihoon menggelengkan kepalanya. "Gini aja dulu gue udah nyaman"

"Tapi gue yang gak nyaman" Ucap Junkyu sedikit memberontak.

"Jangan terlalu banyak gerak nanti adik gue bangun lo mau tanggung jawab, Hm?" Ucap Jihoon.

"Ya--- nggak lah!"

"Gila gue lama-lama sama dia" Batin Junkyu.

"Gue cinta sama lo" Kata Jihoon.

"Lo udah cinta belum sama gue?" Tanya Jihoon pada Junkyu.

Hening.

"Gue nggak tau" Jawab Junkyu membuat Jihoon sedikit meresa kecewa.

***

Sinar matahari menyinari kamar yang terdapat dua sejoli yang berjenis kelamin sama. Jihoon terbangun dari tidurnya lalu ia menoleh kearah samping dan langsung di suguhi wajah damai milik Junkyu.

Jihoon tersenyum manis karena pagi ini yang pertama kali ia lihat adalah wajah orang yang ia cintai.

"Eugh" Junkyu menggeliat dari tidurnya membuat Jihoon langsung pura-pura tidur lagi.

Junkyu mengerjapkan matanya lalu ia menoleh kesamping menatap Jihoon yang masih tertidur. Tangan Junkyu terangkat untuk menyentuh hidung manjung yang dimiliki oleh Jihoon.

"Ganteng." satu kata yang keluar dari mulut mungil Junkyu untuk mendeskripsikan wajah Jihoon.

Junkyu membulatkan matanya saat tiba-tiba Jihoon membuka mata alhasil mata mereka saling beradu.

"Lo baru sadar kalo gue ganteng?" Tanya Jihoon mencoba menggoda Junkyu.

"Narsis!" Sinis Junkyu lalu ia membelakangi Jihoon.

Jihoon yang gemas dengan tingkah Junkyu pun mendekatkan tubuhnya lalu ia memeluk Junkyu dari belakang.

Junkyu tiba-tiba tersenyum. Cowok itu membalikan badannya menghadap Jihoon alhasil mereka saling berpelukan layaknya sepasang kekasih bukan teletabis.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Jihoon dengan suara serak.

Junkyu mengangguk.

"Kita kan mau sekolah jadi lo make seragam cadangan gue aja yah biar gak telat" Ucap Jihoon menyarankan.

"Yaudah deh" Setuju Junkyu.

"Kalo gitu gue mandi dulu" Jihoon melepas pelukannya lalu beranjak dari kasurnya dan memasuki kamar mandi.

Junkyu juga beranjak lalu ia mandi di kamar mandi yang terletak di dapur. Dari pada nunggu Jihoon mandi kan lama.

Setelah selesai Junkyu kembali kekamar Jihoon dan mendapati Jihoon yang sudah mengenakan seragam sekolah.

"Itu seragam lo" Jihoon menunjuk seragam yang berada di kasur lalu Junkyu mengambilnya.

Jihoon menatap Junkyu yang diam saja dan seakan tau apa maksudnya dengan cepat Jihoon mengambil tasnya.

"Gue tunggu di luar" Ucap Jihoon lalu ia melangkah keluar dan menutup pintunya lagi.

Setelah sekian lama menunggu Junkyu akhirnya cowok itu selesai juga dan tidak banyak basa basi mereka berdua langsung pergi kesekolah menggunakan mobil sport milik Jihoon.

"Nanti turunin gue di halte" Ucap Junkyu membuat Jihoon menaikkan satu alisnya.

"Turunin aja di situ" Tekan Junkyu.

"Oke"

Saat sudah di depan halte, Jihoon menuruti permintaan Junkyu untuk menurunkannya di depan halte.

Jihoon memunculkan wajahnya dari dalam mobil menatap Junkyu sebelum ia melaju.

"Bye istri." Jihoon melambaikan tangannya lalu barulah ia melanjukan mobilnya.

"Gue bukan istri! Gue mau nya jadi suami!" Teriak Junkyu yang geram karena ia tak suka di panggil istri.

***

Wah ini JiKyu or KyuJi? wkwkwk

menurut kalian cocok JiKyu atau KyuJi nih?

Jangan lupa vote, seeyou next part💜

LOVE SCENERY KISS|| Jikyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang