PART 13

1.4K 155 6
                                    

Budayakan vote setelah membaca💜

Jihoon memberhentikan mobilnya di depan gerbang bercat putih dan tak lama Junkyu keluar dari dalam mobil Jihoon.

"Makasih" Ucap Junkyu yang di balas anggukan oleh Jihoon.

"Hari ini panas banget anjir, rasanya tenggorokan gue kering" kode Jihoon sambil memegang lehernya lalu mengipasi wajahnya sendiri.

Junkyu yang paham pun memutar bola matanya malas. "Masuk" Ucap Junkyu lalu ia membuka gerbang rumahnya.

Jihoon tersenyum lebar dan mengikuti Junkyu dari belakang.

"OMO!" Chaehyun berteriak kaget, gadis itu habis membuang sampah dan langsung di kejutkan oleh kedatangan cowok tampan seperti Jihoon.

Chaehyun yang sudah tau kabar tentang hubungan Jihoon dengan kakaknya pun langsung loncat-loncat mirip seperti Elin dan Lili.

"Lo kenapa?" Tanya Junkyu heran.

"Jadi kalian emang benaran?" Bukannya menjawab pertanyaan Junkyu, Chaehyun malah bertanya balik membuat Junkyu panik.

"Itu gak benar. Itu semua Hoax!" Ucap Junkyu agar adiknya tidak berfikir macam-macam tentangnya.

"Lo jangan kasih tau emak tentang berita ini, gue gak mau emak salah paham" ucap Junkyu pada adiknya.

"Gpp emak tau yang penting gue harus foto sama kalian!" ucap Chaehyun penuh penekanan lalu ia mengeluarkan ponselnya.

"Cis."

Jihoon menarik bahu Junkyu sengaja agar Junkyu mendekat dan dalam hitungan ketiga suara kamera berbunyi.

Ckrek.

"AAAAAA!!! KALIAN LUCU BANGET!" Heboh Chaehyun saat melihat hasil gambarnya.

"Gue harus post ini" Ucap Chaehyun lalu ia langsung melangkah masuk kedalam rumah.

"Lo sengaja banget sih!" Geram Junkyu sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Gak usah di monyong-monyong bibirnya, mau gue cium?" Perkataan Jihoon membuat Junkyu melotot lalu ia menendang kaki Jihoon.

"Otak lo mesum." ketus Junkyu lalu ia memilih untuk melangkah meningalkan Jihoon yang kesakitan karena tendangan Junkyu.

"Sakit banget anjim" Rintih Jihoon sambil mengelus kakinya.

***

Jihoon memasuki rumah Junkyu yang langsung di sambut dengan kedatangan seorang wanita paruh baya. Jihoon pun langsung menyalimi wanita paruh baya itu yang ia tebak pasti itu adalah maknya Junkyu.

"Jihoon, tante" Ucap Jihoon memperkenalkan dirinya sendiri.

"Ouh iya-iya" Kata mak nya Junkyu ramah.

"Nih minum lo" Junkyu menyodorkan segelas air putih pada Jihoon.

Jihoon menerima gelas itu lalu ia menegaknya sampai habis.

"Sekarang pulang dah lu sono" Usir Junkyu.

"Heh! Kamu kalo sama teman jangan gitu" Tegur Mak nya Junkyu.

"Biarin aja teman mu main di sini" Lanjut Mak nya Junkyu.

Jihoon yang merasa menang tersenyum meledek kearah Junkyu membuat Junkyu ingin sekali mencakar wajah Jihoon.

"Kalo gitu Mak mau ke dapur dulu, lanjutin masak"

Setelah kepergian Mak nya, Junkyu menatap Jihoon tajam tetapi Jihoom sama sekali tidak takut.

"Popo kemana?" Tanya Jihoon sembari celangak-celingukan mencari keberadaan kucing Junkyu.

"Mau ngapain lo nyari Popo hah?!"

"Gue kangen sama dia" Jawab Jihoon.

"Ada di taman belakang" Kata Junkyu lalu ia berjalan taman belakang di ikuti oleh Jihoon dari belakang.

"Lah,,, Popo punya anak" Kaget Jihoon saat melihat bayi kucing yang sedang tertidur di perut Popo.

"Iya, anak dia ada 7. Waktu Popo melahirkan gue kasian banget liat Popo" Ucap Junkyu yang mengingat waktu kejadian Popo melahirkan.

"Anaknya lucu-lucu, tapi tetap aja ngga bisa ngalahin kelucuan lo" Gombal Jihoon sembari menatap Junkyu dengan menaik turunkan alisnya.

Junkyu merasakan seperti ada kupu-kupu berterbangan di perutnya dan perasaan ini? Kenapa ia seperti seseorang yang sedang jatuh cinta.

"Sini"

Suara Jihoon menyadarkan lamunan Junkyu. Cowok itu mendekat lalu ia berjongkok di samping Jihoon.

"Liat nih" Jihoon mengangkat salah satu bayi kucing itu lalu ia arahkan ke Junkyu.

"Miow!"

Popo menatap tajam dan siap untuk menyerang Jihoon.

"Paji! Taro, Poponya marah" Ucap Junkyu Pada Jihoon.

Jihoon pun menaruh anak Popo lagi. "Nih gue balikin"

"Lo tadi manggil gue apa?" Tanya Jihoon dengan muka menyebalkannya.

"M-manggil apa?"

Jihoon memutar bola matanya. "Malah nanya balik."

"Tadi lo manggil gue apa?" Tanya Jihoon lagi.

"Itu pasti nama panggilan sayang lo buat gue yah?" Tebak Jihoon.

"Sok tau!" Bentak Junkyu lalu ia beranjak pergi begitu saja.

***

"Saya pamit pulang tante"

"Kenapa ngga nginep aja di sini? Biasanya kalo ada temannya Junkyu mereka pasti nginap" Ucap Maknya-Junkyu.

"Mau nya gitu cuma takut gol" ceplos Jihoon sembari tertawa kecil.

Maknya Junkyu menatap bingung lalu beberapa detik wanita paruh baya itu ikut tertawa.

"Takut suaranya mengganggu tidur tante yah karena kalian nonton bola,"

"Ada-ada aja kamu" Kekeh Maknya-Junkyu.

"Hehe..." Cengir Jihoon. Syukur mak mertua gue gak paham, batinnya.

"Kalo gitu saya pamit tante" Ucap Jihoon, di angguki oleh Maknya-Junkyu lalu ia melangkah kearah mobilnya.

"Junkyu!" Teriak Maknya-Junkyu.

"Kenapa?" Tanya Junkyu yang menghampiri ibunya.

"Kamu kalo sama teman jangan gitu"

"Dia bukan teman Junkyu" Ucap Junkyu kesal.

"Kamu ini di bilangin malah jawab gitu!"

"Aish! Dia emang bukan teman Junkyu" Junkyu mencibikkan bibirnya kesal.

"Mak gak pernah ngajarin kamu gini loh" Ucap Maknya-Junkyu sewot.

"Argh! Bodo lah." Kesal Junkyu lalu ia berjalan sembari menghentakkan kakinya.

"YA! UDAH MULAI KELAWAN SAMA ORANG TUA HAH?!"

"Anak zaman sekarang kalo di nasehatin gak pernah dengar"

Junkyu memasuki kamarnya lalu menutup pintunya lagi.

"Susah kalo ngomong sama orang tua, gue jawab benar pun di salahin!" geram Junkyu.

Tiba-tiba suara hujan yang jatuh dari langit dan mengenai genting membuat suaranya sangat jelas. Junkyu melihat kearah jendela kamarnya, hujannya sangat deras.

"Jihoon kehujanan gak yah? Apa dia bawa jas hujan?" Pertanyaan itu tanpa di sadari muncul begitu saja.

***

Oke Gusy harusnya ini di up nanti malam tapi karena udah terlanjur jadi gpp deh wkwkwk

Seeyou next part💖

LOVE SCENERY KISS|| Jikyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang