Bagaimana cara Yedam mengahadapi dua kakak beradik adalah mafia besar yang kejam.
Yedam gadis biasa yang tengah mencari pekerjaan baru untuk sekolah adiknya. Tapi satu-satunya pekerjaan yang memiliki bayaran tinggi adalah menjadi salah satu pelayan...
"Nuna, aku per....." Kata Junghwan terhenti melihat pakaian yang tak biasa Yedam Pakai
"Kenapa?, Apakah aneh?" Tanya Yedam canggung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini bajunya tapi belahannya nampak dikit)
Yedam sebenarnya biasa saja sih untuk sekedar baju pelayan tapi ntah kenapa baju ini cukup pas ditubuh Yedam walau tidak ketat tapi rasanya terlalu terbuka. Yedam jarang berpakaian seperti ini karena memang Yedam tidak terlalu suka memakai rok mini seperti wanita pada umumnya bahkan dress yang yedam punya juga hanya beberapa dan itu semua panjangnya lewat lutut.
"Tidak....cantik kok, Hanya saja nuna jarang memakai setelan yang agak terbuka seperti ini" kata Junghwan ragu
Ia tak pungkiri kakak nya cantik mau berpenampilan seperti apapun. Tapi aneh saja jika melihat Yedam memakai pakaian agak terbuka seperti ini. Junghwan tau kakaknya mulai mendapat pekerjaan baru. Tapi Junghwan juga tak mau membuat kakaknya merasa tak nyaman dengan hal yang jarang ia pakai
"Iya kan...hehehe... Rasanya sebelum dipakai baju ini tampak besar...apa berat bada nuna naik?" Tanya Yedam berfikir
"Jangan mengada-ada nuna, badan nuna tetap kurus begitu (itu bagi Junghwan). Baju memang sebelum dipakai terkadang kelihatan besar. Kalau kurang nyaman katakan pada Hyunsuk nuna untuk memberikan baju lain yang lebih besar atau tertutup" kata Junghwan menyarankan
"Iya deh...nanti nuna minta. Nuna akan memakai gardigan untuk saat ini. Kau berangkatnya hati-hati. Bekal sudah kau ambil kan?, Sarapanmu sudah habis?" Tanya Yedam perhatian pada sang adik
"Sudah bos... Yasudah aku berangkat... Semangat bekerja nya.. Aku menyayangimu,damie nuna" kata Junghwan sambil memeluk sekilas Yedam dan pamit pergi
Sekitar sejaman. Setelah Yedam membereskan beberapa hal didapur Hyunsuk pun menjemput. Yedam langsung keluar dengan tas sampingnya untuk menaruh dompet dan handphone nya. Yedam masuk ke dalam mobil yang Hyunsuk kendarai
"Apakah bajumu terlalu terbuka?, Perasaan kemarin baju ini agak besar" kata Hyunsuk yang juga bingung saat Yedam pakai baju ini agak ngepas sedikit
Bukan apa yaa, Hyunsuk tak mau membuat Yedam dikira sebagai penggoda karena hanya dia yang muda disana.
"Besok biar aku bawa baju dengan size sedikit lebih besar lagi. Aku tau kau pasti sangat tidak nyaman" kata Hyunsuk tersenyum dan mengusap pipi Yedam lembut
"Apa itu tak merepotkan eonnie?" Tanya Yedam tak enak, seharusnya dia bekerja ya bekerja saja tak usah berkomentar kan itu lah fikiran Yedam. Yedam memang lembut dan tidak enakan.
"Tidak damie....tidak usah sungkan padaku...kau ini .....yasudah ayok kita kerumah Watanabe" kata Hyunsuk pada Yedam dan dibalas Yedam dengan anggukan ceria
