5

307 47 6
                                    

Yedam sudah seminggu bekerja di rumah ini. Untuk baju seragam Yedam juga sudah di ganti oleh Hyunsuk agar lebih tertutup tau sang adik tak nyaman. Selama seminggu ini Yedam tak pernah berjumpa dengan Haruto dan jeongwoo. Sepertinya, mereka sudah melakukan kegiatan normal mereka sehari-hari yang memang jarang dirumah. Yedam hari ini tidak terlalu lelah karena kamar keduanya tak begitu berantakan seperti awal ia bekerja disana.

Hari ini pekerjaan Yedam selesai siang lebih cepat dari biasanya. Yedam sedikit mengambil air untuk ia minum. Ia saat ini memangsa sedang haus. Lalu tiba-tiba salah satu maid datang mendatangi Yedam

"Yedam, apa kau sudah selesai dengan pekerjaan mu?" Tanya salah satu maid itu

"Sudah bibi anh" jawab Yedam tersenyum ramah

"Bisakah membantuku?" Tanya sang maid lagi

"Bisa bi, ada apa?" Tanya Yedam mendekati bibi anh

"Tolong siram dan bersihkan bunga-bunga kering di halaman depan. Aku sudah membersihkan nya setengah tinggal setengah lagi,tapi aku sudah tidak sanggup, apakah bisa?" Tanya sang maid tak enak sebenarnya tapi Yedam kan memang maid disini jadi dia bisa kan sedikit membantu pekerjaan lain

"Oh bisa bi...bibi duduk saja. Biar aku selesai kan pekerjaan di depan" kata Yedam antusias dan pamit dari sana

Yedam tak berfikir apapun. Lagipula ia dan maid lain kan memang bekerja sebagai maid disini jadi membersihkan atau mengerjakan apapun tentang rumah ini adalah tugas mereka. Yedam akhirnya ke halaman depan seperti kata bibi anh halaman nya telah bersih sebagian tinggal sebagian lagi. Yedam akhirnya mengikat rambutnya yang terurai agar tak menyusahkan nya saat membereskan semuanya

"Mari kita mulai" kata Yedam ceria dengan rambut yang sudah diikat bund

Yedam menyiram setengah halaman lagi seperti yang dikatakan bibi anh dan juga Yedam tak lupa membersihkan bunga-bunga yang sudah layu. Sedang aman dan damai dengan pekerjaan nya Yedam tanpa sadar didatangi seseorang

"BAA!!!!!" Kata seseorang itu mengejutkan Yedam...

"Agh!!!!" Terkejut Yedam dan tak sengaja mengarahkan keran air ke arahnya hingga ia basah kuyup

"Pphhttttthahhahahaa......kau seperti rubah yang kebasahan" kata jeongwoo tertawa puas

Yedam hanya menunduk mendapati dirinya dijahili oleh majikannya. Tapi Yedam tak bisa berbuat apa-apa. Yedam tak marah tapi ia hanya kesal. Karena Yedam tipe yang bisa mengontrol emosi ia akhirnya hanya diam saja melihat keadaannya yang basah kuyup. Sedangkan jeongwoo tentu saja tertawa sejadi-jadinya

"Hahahaha.....kau selalu saja mudah dikejutkan.... terimakasih sudah menjadi hiburanku ya pelayan. Sebaiknya kau berganti baju dan pulang. Hahahaha lucu sekali" kata jeongwoo tersenyum sinis dan pergi dari sana

Ntah, apa yang ia fikirkan sampai ia menjahili Yedam. Ia tak mudah dekat dengan seseorang jadi ia bingung rasanya setiap melihat Yedam ia ingin selalu berdekatan dan akhirnya menjahili Yedam

"Sepertinya aku memang tidak bisa bertemu kedua putra rumah ini. Sifat nya lebih kekanak-kanakan daripada Junghwan" kata Yedam lelah dan segera pulang

Sampai dirumah., Yedam tak tau Junghwan sudah pulang. Betapa terkejutnya Junghwan melihat kakaknya yang basah kuyup. Memang sudah kering tapi baju itu masih lembab

"Nuna kenapa?, Apa diluar hujan?" Tanya Junghwan khawatir

Yedam bingung menjawab. Jika ia bilang ia dijahili maka Junghwan akan langsung menyuruhnya berhenti bekerja. Tapi ia harus berbohong apa biar masuk akal

"Kenapa nuna diam?" Tanya Junghwan lagi

"Agh....tidak ini karena keran air di salah satu toilet rusak, jadi airnya tak sengaja terkena ke atas nuna" kata Yedam tersenyum miris

MAFIA (Hajeongdam) (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang