4

305 50 0
                                    

"Haruto..." Panggil Hyunsuk

"Pak kim sudah dibawa ke ruang eksekusi" sambung Hyunsuk melapor

"Baiklah, nuna...." Jawab Haruto dingin

Haruto dan hyunsuk masuk kesebuah ruangan rahasia yang ada dirumah itu. Ruang beton yang gelap tapi ada berbagai bekas dari darah korban-korban kekejaman keluarga Watanabe. Dunia mafia yang Haruto dan jeongwoo sudah pelajari dari umur mereka 12 tahun. Si sepanjang dinding terdapat banyak senjata tajam, seperti alat panah, kapak yang cukup untuk memenggal tangan manusia, senjata api dengan berbagai modifikasi yang jumlah bahannya akan membuat kalkulator tak bisa menghitung harganya karena terlalu mahal.

Beberapa bodyguard mengikuti Hyunsuk dan Haruto. Kali ini apa kesalahan yang dilakukan pak Kim?

Haruto sampai diruang eksekusi yang dimaksud. Tampak dua bodyguard yang menjaga menunduk sopan kepada Yedam. Sang korban atau orang yang berkhianat didepan Haruto duduk dengan tangan teratai dari sisi kiri dan kanan. Tidak banyak luka pada orang didepan Haruto. Karena Haruto tak pernah mau orang yang akan ia sakiti babak belum duluan. Dan bodyguard nya paham itu mereka menangkap orang itu dengan melumpuhkan nya dengan sakit yang biasa

"Kalian bisa keluar, tinggalkan aku dengan hyunsuk nuna saja" kata Haruto dingin dan semua bodyguard nya membukuk sopan dan keluar dari sana

Kali ini mari kita lihat betapa kejamnya seorang Watanabe Haruto

"Bangun!!" Kata Haruto menendang sedikit perut pak Kim

Pak Kim yang tadi awal nya tidur karena pengaruh bius tersadar. Dan terkejut melihat mantan tuannya yang sudah berdiri dengan pandangan yang siap membuat pak Kim merasakan kesakitan luar biasa

"T-tuan..... m-maaf kan s-saya t-tuan...saya salah seharusnya saya tak berkhianat" kata pak Kim heboh dan ketakutan

"Ck....kau ingin mengancam orangtuaku, dan membocorkan penjualan senjata ilegalku pada polisi?" Kata Haruto mengambil pedang samurai yang ia beli saat dijepang

"Aku mohon....aku tidak sengaja tuan ....kumohon anakku dan istriku sedang mencariku....kumohon tuan..." Kata pak Kim menangis memohon perampunan

Hyunsuk hanya memandang dingin pada pak Kim. Ia mungkin lebih tua dari mereka tapi cara pak Kim berkhianat dan mengancam ayah dan ibu Haruto itu sudah diluar nalar. Padahal keluarga Watanabe baik padanya. Tapi ia mengancam ayah ibu Haruto dan alasannya tetap satu karena keserakahan pak Kim sendiri. Ingin mendapat untung dan tidak membuat dirinya terseret pada permasalahan dunia kelam ini yang padahal ia memang ikut andil

"Memohon?,, Bisa juga kau memohon tua Bangka. Aku dan keluargaku sudah beberapa kali menutup mata dengan kelakuan mu menggelapkan uang hasil penjualan senjata. Dan itu masih belum cukup?, Bukankah itu terlalu serakah?" Kata Haruto memringkan sedikit wajahnya dan membuka penutup samurainya

Tampak kilapan indah samurai perak Haruto yang tajam dan hausa darah itu. Pak Kim makin ketakutan, keringat nya bercucuran hebat sekarang.

"Hiks....tuan....aku mohon ...maafkan aku sekali ini lagi...aku dibutakan oleh uang...tolong hukum aku dengan cara lain jangan membunuhku" kata pak Kim putus asa dan ketakutan

"Anata no shi ni aimasho!. (Temui ajalmu tua Bangka)" kata Haruto menebas kan huruf x di tubuh tuan Kim

"Aghh.....hiks.....agh......t-tuan.....mohon...ampuni saya" kata pak Kim yang masih sadar karena sayatan Haruto yang tak terlalu dalam

"Watanabe-ka de asobu no wa machigatteru ( kau salah bermain-main dengan keluarga Watanabe)" kata Haruto dingin dan dengan tega menebas putus kepala pak Kim hingga bercak darah terciprat di bajunya

MAFIA (Hajeongdam) (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang